Bahaya, Awal Tahun Kasus DBD Meningkat, Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan Gencar Lakukan Fogging

Bahaya, Awal Tahun Kasus DBD Meningkat, Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan Gencar Lakukan Fogging

FOGGING: Petugas Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan melakukan fogging-sahri senadi-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Awal tahun 2024 ini kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten BENGKULU SELATAN Provinsi Bengkulu meningkat.

Terbaru seorang anak warga Jalan Fatmawati Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kota Manna terjangkit DBD.

Korban sudah dirawat di Rumah Sakit As Syifa Manna, berdasarkan hasil uji laboratorium, anak tersebut dinyatakan positif terjangkit DBD.

BACA JUGA:Mobil Mini Seharga Motor Bekas, Irit Bahan Bakar, Praktis dan Anti Jalanan Macet, Mesinpun Tangguh

BACA JUGA:Wuling Bangkit, Cina Luncurkan Mobil Berkualitas Tinggi Dengan Harga Terjangkau, Siap Gempur Pasar Dunia

Petugas dari Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan langsung bergerak cepat melakukan fogging di radius 100 meter dari rumah tempat tinggal korban.

Petugas melakukan pengasapan di rumah penduduk, kantor dan selogan yang berada di sekitar rumah korban untuk membasmi nyamuk penyebab DBD.

BACA JUGA:Suzuki Fronx, Mobil Baru Berteknologi Canggih, Harganya Murah Hanya Rp 100 Jutaan, Seperti Ini Spesifikasinya

BACA JUGA:Mobil Murah Harga Rp 60 Jutaan, Mesinnya Kuat dan Bandel, Interior Lapang, Cocok Untuk Berkendara Jarak Jauh

Kasi P2PM Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Yesi Ervianty,SKM,MM yang ikut ke lapangan melakukan fogging mengatakan, awal tahun 2024 ini tren serangan DBD di Bengkulu Selatan meningkat.

Bukan saja di kawasan perkotaan, tetapi ada juga kasus yang terjadi di desa.

"Awal tahun ini tren serangan DBD meningkat," kata Yesi saat ditemui raselnews.com di lokasi fogging.

BACA JUGA:Yamaha R-15 Versi Terbaru Makin Sporty, Hadir dengan 2 Warna Pilihan

BACA JUGA:4 MPV Mewah Berfitur Lengkap Senyaman Toyota Alphard Seharga LCGC, Ini Dia Mobilnya

Yesi menambahkan, fogging dilakukan untuk membasmi nyamuk penyebab demam berdarah.

Namun nyamuk yang mati dengan cara pengasapan ini hanya nyamuk dewasa saja.

Sedangkan jentik nyamuk yang berada di dalam genangan air tidak mati.

Untuk itu, upaya yang paling tepat dilakukan untuk mencegah DBD adalah dengan melakukan gerakan pembasmian sarang nyamuk (PSN).

BACA JUGA:Karisma Dipaksa Jadi Motor Skutik, Desain Mirip Honda Vario 125, Dijual Rp 17 Juta

BACA JUGA:Makin Canggih, Samsung Galaxy S24 Dilengkapi Fitur Kecerdasan Buatan AI

Pembasmian sarang nyamuk ini dengan cara menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dengan menerapkan 3M yakni menguras, menutup dan menimbun barang barang bekas yang bisa menampung air.

Karena genangan air merupakan tempat bersarangnya nyamuk.

"Kami imbau kepada masyarakat agar menjaga kebersihan di sekitar lingkungan tempat tinggal atau tempat kerja. Jangan sampai nyamuk bersarang," tutup Yesi. (stb)

Sumber: kasi p2pm dinas kesehatan bengkulu selatan