Kasus Covid-19 di Bengkulu Selatan Masih Terjadi, Eeehhh...Insentif Nakes Dihapus

Kasus Covid-19 di Bengkulu Selatan Masih Terjadi, Eeehhh...Insentif Nakes Dihapus

Gedung isolasi RSHD Manna, Bengkulu Selatan menjadi tempat isolasi perawatan pasien covid-19-Sugio Aza Putra-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Kasus covid-19 masih menyebar di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Sepanjang tahun ini saja, ada 176 pasien yang dinyatakan positif covid-19 dan dirawat di RSHD Manna.

Bahkan ada pasien yang meninggal dunia karena komplikasi yang dialami.

BACA JUGA:Tahun Depan Bakal Ada Penerimaan CPNS?

Di tengah ancaman virus covid-19 yang masih ada, Pemkab Bengkulu Selatan justru menghapuskan insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas khusus menangani pasien covid-19.

Padahal Nakes mempertaruhkan nyawa dalam mengurus atau merawat pasien.

“Sepanjang 2022 ini ada sekitar 200 pasien yang dirawat di ruang isolasi. Namun 176 yang dinyatakan positif berdasarkan hasil tes PCR. Kasus paling tinggi pada November kemarin, ada sekitar 40 pasien positif covid-19,” kata perawat ruang isolasi RSHD Manna yang enggan dituliskan namanya ketika ditemui Raselnews.com , Selasa (6/12/2022).

BACA JUGA:Bengkulu Diguyur Dana Rp15 Triliun: Belanja Pemerintah Rp4.8 Triliun, TKDD Rp10.19 Triliun

Para nakes RSHD yang bertugas di ruang isolasi pun mencurahkan isi hati mereka terkait tidak adanya insentif khusus penanganan covid-19.

Padahal ancaman covid-19 masih tetap ada, para Nakes harus tetap merawat setiap pasien yang ada di ruang isolasi.

“Insentif khusus covid terakhir kami terima 2021 lalu. Itupun hanya Nakes PNS yang dapat, kalau TKS (tenaga kerja sukarela) tidak ada. Tahun 2022 ini, tidak ada lagi insentif yang kami terima,” ujar salah seorang Nakes.

BACA JUGA:404 Calon PPK Seluma Ikuti Tes Tertulis, Ini Lokasinya

Mereka berharap Pemda tidak menghapus insentif penanganan pasien covid-19.

Sebab covid-19 masih berstatus sebagai virus berbahaya dan mematikan.

Bahkan status pandemi belum dicabut oleh pemerintah.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan tetap mengucurkan anggaran untuk penanganan pasien covid-19.

BACA JUGA:45 Unit Rumah Tak Layak Huni di Kaur Tuntas Dibedah

Pihak rumah sakit terus melaporkan jumlah pasien covid-19 yang ditangani sebagai update informasi perkembangan covid-19 di daerah. (yoh)

Sumber: