Bengkulu Diguyur Dana Rp15 Triliun: Belanja Pemerintah Rp4.8 Triliun, TKDD Rp10.19 Triliun
Ilustrasi dana APBN-istimewa-raselnews.com
BENGKULU, RASELNEWS.COM - Gubernur Bengkulu, H. Rohidin Mersyah menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2023, Senin (5/12/2022).
Penyerahan anggaran APBN itu dilakukan kepada Bupati/Walikota se-Provinsi Bengkulu serta instansi kementerian dan lembaga.
BACA JUGA:Soal UMP, Perusahaan di Kaur Wajib Patuhi SK Gubernur
Tahun Anggaran (TA) 2023, Bengkulu diguyur anggaran Rp15,063 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah Rp4,8 triliun dan TKDD Rp10,19 triliun.
Dari jumlah itu, alokasi Dana Desa (DD) mencapai Rp1,043 Triliun.
Kepala Kanwil Dirjen Pembendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, Syarwan mengharapkan Pemprov Bengkulu dan Pemkab/Pemkot segera memulai tahapan realisasi anggaran termasuk pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari DD.
BACA JUGA:Mantan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti Syukuran: Bongkar Skenario Jebakan Sang Musuh Politik
Selain itu sinergi sektoral juga harus terus ditingkatkan, agar perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19 dapat membaik.
"Kami berharap pemerintah daerah segera merealisasikan anggaran agar perputaran uang semakin baik dan ekonomi dapat tumbuh," tegas Syarwan.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Minta Maaf, Ustaz Das'ad Latief: Jangan Mau Terpecah Belah
Sesuai instruksi pemerintah pusat, arah kebijakan APBN tahun ini untuk belanja pendidikan dan kesehatan untuk membangun SDM unggul dan produktif, serta penyelesaian proyek strategis nasional.
Meningkatkan perbaikan layanan kepada masyarakat dan memajukan perekonomian daerah.
Lalu memperkuat jaringan pengaman nasional bagi masyarakat miskin dan rentan, menurunkan kemiskinan ekstrem dan kesenjangan sosial. Terakhir mendukung reformasi birokrasi dan persiapan Pemilu 2024.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Launching Aplikasi CAKEPDAH
Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan fokus anggaran tahun depan untuk penanganan infrastruktur dan peningkatan SDM pascapandemi Covid-19 melandai.
Selain itu, alokasi Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mengantisipasi kejadian bencana yang perlu mendapatkan perhatian bersama.
"Jadi alokasi BTT juga menjadi perhatian bersama," demikian Gubernur. (cia)
Sumber: