Awal Tahun Harga Sawit Diprediksi Terus Membaik, Ini Alasannya

Diekspornya cangkang sawit Bengkulu ke Jepang juga diprediksi berpengaruh terhadap harga kelapa sawit.

Tahun ini Bengkulu akan mengekspor 11 ribu ton cangkang kelapa sawit ke negeri Jepang melalui pelabuhan Pulau Baai.

Seperti disampaikan Sekretaris Jendral Asosiasi Pengusaha Cangkang Sawit Indonesia (APCASI), Deswan Hardjo Putra belum lama ini.

BACA JUGA:Hanya Modal Ban Dalam , 2 Warga Seginim Terjebak Banjir Berhasil Dievakuasi

BACA JUGA:Hanya Modal Ban Dalam , 2 Warga Seginim Terjebak Banjir Berhasil Dievakuasi

Dia menyebut nilai ekspor cangkang kelapa sawit Bengkulu tahun 2023 mencapai Rp 359 miliar. Bengkulu menjadi salah satu prioritas utama daerah pengekspor.

"Ini merupakan bagian dari kontrak kerja sama yang ditandatangani pada akhir 2022 lalu. Total ekspor mencapai Rp2,3 triliun," kata Deswan, Kamis (12/1).

Pengiriman secara rutin akan dilakukan setiap bulan dengan volume ekspor dari total kontrak 132 ton sepanjang 2023.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Warga Seginim Terjebak Banjir, BPBD Bengkulu Selatan Terjunkan Perahu

BACA JUGA:Bukan 15 Bulan, Masa Kerja PPK dan PPS di Pemilu 2024 Ternyata..

Nantinya, Provinsi Bengkulu akan menerima pandapatan melalui Dana Bagi Hasil (DBH) melalui pajak ekspor sebesar 60 persen dari pajak yang disetorkan ke negara.

"Setidaknya, terdapat Rp13 miliar yang akan masuk ke kas daerah sebagai pendapatan dari sektor pajak," sambungnya.

BACA JUGA:Densus 88 Polri Tangkap Simpatisan Teroris ISIS di Yogyakarta

BACA JUGA:Ingatkan ASN Tidak Berpolitik Praktis, Sekda: Hati-hati Jangan Rugikan Karir

Pada 18 Januari mendatang, perwakilan pemerintah dan importir asal Jepang akan ke Bengkulu untuk meninjau kesiapan stok barang, dokumen, pelabuhan dan persiapan lain yang berhubungan dengan kontrak ekspor cangkang kelapa sawit. (cia)

Sumber: kabid perkebunan dinas tphp provinsi bengkulu