Nasib PPPK Bengkulu Selatan: Gaji Belum Diterima, BPJS Kesehatan Diblokir

Nasib PPPK Bengkulu Selatan: Gaji Belum Diterima, BPJS Kesehatan Diblokir

Kepala Disdikbud Bengkulu Selatan memberikan arahan kepada calon peserta seleksi PPPK guru tahap III beberapa waktu lalu -rezan okto wesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Di tengah kesibukan pelaksanaan tes seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (PPPK) yang berjalan, para tenaga PPPK guru BENGKULU SELATAN yang sudah bekerja sejak 2022 ternyata belum dapat menikmati gaji di tahun 2023.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Diterjang Angin, Atap Rumah Warga Desa Pasar Seluma Melayang

Bahkan BPJS Kesehatan yang mereka miliki juga tidak dapat digunakan karena terblokir.

Beberapa PPPK guru yang ditemui Raselnews.com mengaku jika mereka belum menerima gaji Januari dan Februari 2023.

BACA JUGA:Video Call Sex Kembali Guncang Kaur: Setelah Kades, Giliran Oknum Guru Perempuan Jadi Pemeran VCS

Tidak ada penjelasan mengapa gaji mereka sampai tertahan.

“Tidak ada pemberitahuan apapun. Kami juga bingung kenapa gaji kami belum dibayarkan,” ungkap salah seorang PPPK guru SD yang ditemui Raselnews.com (untuk keamanan dan kenyamanan tugas PPPK guru tersebut, nama sengaja tidak kami tuliskan, red).

BACA JUGA:Dirjen Guru dan Tenaga Pendidikan Bawa Kabar untuk PPPK Guru 2022, Sabar Ya!!!

Mirisnya, salah seorang PPPK guru kesulitan karena BPJS yang digunakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang sebelumnya digunakan, malah ikut terblokir.

Padahal, karena sakit yang diderita anaknya, harus mendapatkan pengobatan rutin setiap pekan.

BACA JUGA:Kapan Jadwal Seleksi Calon PPPK Damkar? Simak Penjelasan Kepala BKPSDM

Tanpa jaminan BPJS Kesehatan, guru tersebut terpaksa harus menggunakan dana pribadi. Saat ditanya kepada pihak rumah sakit, juga tidak ada penjelasan jelas kenapa jaminan BPJS tersebut tidak dapat digunakan lagi.

BACA JUGA:Duhhhh...Pengumuman PPPK Guru 2022 Tahap 3 Ditunda, Peserta Diminta Bersabar!

“Katanya kartu BPJS PPPK untuk sementara diblokir. Tidak tahu alasannya, apa pemerintah memang sudah tidak memberikan jaminan BPJS atau bagaimana,” ujar guru tersebut.

Sumber: