Guru Honorer Seluma 'Korban VCS' Polisi Gadungan Akhir Dinonaktifkan

Guru Honorer Seluma 'Korban VCS' Polisi Gadungan Akhir Dinonaktifkan

Ilustrasi video asusila-Istimewa-dsiway.id

BACA JUGA:Kencan Oknum Kepsek Bengkulu Selatan: Tak Tahu Istri Orang, Ngaku Diperas 'Wartawan'

“Terlepas dari proses hukum di kepolisian, Dinas Pendidikan juga harus memastikan kasus ini,” kata Zaiyadi Abdillah.

Diketahui, VCS seorang guru honorer di Seluma, Bengkulu beredar melalui aplikasi WhatsApp (WA).

VCS yang menampilkan adegan tak senonoh tersebut itu salah satunya diterima rekan seprofesi korban dan kepala sekolah tempat korban bertugas.

BACA JUGA:6 Langkah Pengisian DRH PPPK Guru 2022: Jangan Salah dan Terlambat! Kelulusan Anda Bisa Dibatalkan

Sang guru honorer ini berkenalan polisi gadungan berinisial Id melalui Facebook (FB). Keduanya pun aktif berbincang melalui aplikasi messengger. Di sinilah musibah itu bermula.

Karena sudah akrab, keduanya pun bertukaran nomor WA. Kemudian, polisi palsu ini melakukan panggilan melalui video call.

BACA JUGA:Penerima Bantuan PIP Bengkulu Selatan Bertambah 6.424, Bupati: Hampir Seluruh Siswa Dapat Beasiswa

Setelah berbincang dengan cara tata muka ini, korban dibujuk untuk melakukan tindakan lebih jauh.

Keduanpun sama-sama menunjukan alat intim masing-masing. Fh yang merupakan ibu rumah tangga ini tak sadar jika kegiatannya direkam oleh polisi gadungan tersebut melalui fitur tangkapan layar.

Usut punya usut, ternyata korban menjadi target pemerasan. Usai dirayu VCS selama 90 menit, esok harinya, polisi gadungan tersebut mulai beraksi.

BACA JUGA:Serentak, Pesantren Kilat di Sekolah Bengkulu Selatan Dimulai Hari ini


Agar menyakinkan, Id mengajak rekannya yang seolah-olah seorang Kanit Propam Polres Makasar.

Kepada guru honorer itu, pelaku mengatakan jika ia telah diamankan dan akan dikenakan sanksi kode etik akibat melakukan VCS tersebut.

Pelaku juga mengatakan video tersebut akan disebar kepada wartawan jika tidak memberikan uang Rp15 juta.

BACA JUGA:Lebaran 2023, Pabrik CPO Kelapa Sawit di Bengkulu Selatan Tutup 19 April

Namun, uang itu tidak serta merta dibebani kepada korban. Rinciannya, Rp11 juta dibayar Id dan sisanya ditanggung korban.

Korbanpun setuju. Karena takut VCS tersebut, ia pun memberikan uang Rp4 juta dengan cara transfer ke rekening pelaku.

Tak lama kemudian pelaku kembali menelpon korban dan meminta tambahan Rp2 juta.

BACA JUGA:Viral Video Oknum Guru di Bengkulu Selatan Digerebek Bersama Istri Orang di Kamar Hotel Bengkulu

Apesnya, meski semua permintaan telah dipenuhi, VCS guru honorer di Seluma bersama polisi gadungan ini tetap disebar pelaku ke teman profesi korban.

Bahkan pelaku juga mengirimkan video tersebut ke kepala sekolah tempat dimana korban bekerja. Merasa diperas, korbanpun melapor ke polisi. (**)

Sumber: