Bukan Tidak Punya Anak, Mandul Itu Menurut Rasulullah...
Ilustrasi keluarga-istimewa-pixabay.com
BACA JUGA:Dirlantas Polda Bengkulu Cek Kesehatan Supir dan Kelayakan Angkutan Mudik
Para sahabat menjawab; “Orang yang mandul ialah orang yang tidak mempunyai anak”.
Lalu Rasulullah bersabda; Orang yang mandul ialah orang yang mempunyai banyak anak, tetapi anak-anaknya tidak memberi manfaat kepadanya sesudah ia meninggal dunia.” (HR. Ahmad)
Sabda Rasulullah ini menegaskan jika mandul bukanlah mereka yang tidak mempunyai keturunan.
Justu sebaliknya. Mandul adalah para orangtua yang hanya mempunyai anak-anak biologis dan tidak memiliki anak-anak ideologis.
Para orangtua yang gagal mencetak anaknya untuk menjadi shalih dan mau berjuang di jalan Allah.
Jadi, tidak semua anak bisa menjadi investasi akhirat. Dan memang tidak banyak orang tua shalih yang mampu mencetak anak-anaknya menjadi shalih, sehingga bermanfaat panjang untuk kehidupan orangtuanya di masa tua atau di akhirat kelak.
BACA JUGA:127 CJH Asal Bengkulu Selatan Jalani Cek Kesehatan, Darah Tinggi dan Asam Urat Mendominasi
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Nabi saw. bersabda: “Sungguh seorang manusia akan ditinggikan derajatnya di surga (kelak), maka dia bertanya:
"Bagaimana (aku bisa mencapai) semua ini?"
Maka dikatakan padanya: "(Ini semua) disebabkan istighfar (permohonan ampun kepada Allah yang selalu diucapkan oleh) anakmu untukmu”." (HR. Ibnu Majah, Ahmad dan lainnya). (**)
Sumber: