Terendam Banjir, Puluhan Hektar Tanaman di Bunga Mas Gagal Panen

Terendam Banjir, Puluhan Hektar Tanaman di Bunga Mas Gagal Panen

Tanaman padi di Bunga Mas terendam banjir rob-rezan oktowesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM -  Ancaman gagal panen menghantui puluhan hektar tanaman padi di Desa Tumbuk Tebing, Gunung Kayo, dan Padang Burnai, Kecamatan Bunga Mas, BENGKULU SELATAN.

Selain padi, sekitar 5 hektar lahan jagung dan cabai juga terkena dampak yang sama. Selama seminggu terakhir, areal persawahan dan perkebunan tersebut telah direndam oleh banjir rob dengan ketinggian antara 70 sentimeter hingga 1,5 meter.

BACA JUGA:9 Sekolah Terbaik di Kota Palembang Berdasarkan Nilai UTBK 2022

Kejadian ini disebabkan oleh tertutupnya mulut Muara Sungai Air Bengkenang, sehingga ombak laut memasuki lahan pertanian. Bahkan, infrastruktur akses petani seperti rabat beton dan plat dueker juga terendam banjir rob.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BS, Rendra WS, S.P., menyatakan bahwa mereka sedang berusaha untuk mengatasi dan menangani banjir tersebut.

BACA JUGA:Mencuci di Sungai, Ibu dan Anak di Diterkam Buaya

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengeruk mulut Muara Sungai Air Bengkenang.

Hal ini bertujuan untuk mencegah lahan pertanian dan persawahan agar tidak terendam air laut.

“Kejadian ini akibat Muara Sungai Air Bengkenang tertutup. Semua tanaman yang terendam terancam rusak dan gagal panen. Bahkan kondisi banjir rob kian meluas,” ujar Sekretaris BPBD BS, Rendra WS, S.P.

Rendra mengungkapkan bahwa tanaman padi masih dapat diselamatkan jika air segera surut, mengingat tidak semua bagian padi terendam banjir. Namun, beberapa tanaman cabai telah mengalami kerusakan parah.

BACA JUGA:MenPAN-RB Siapkan Formasi Khusus Talenta Digital dalam Seleksi CPNS 2023

BPBD BS juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyediakan bantuan kepada petani yang mengalami kerugian.

Saat ini, petani diminta bersabar dan segera akan dicarikan solusi agar tanaman dapat diselamatkan. (red)

 

Sumber: