Gawat, BMKG Deteksi 13 Titik Panas Level Tinggi di Bengkulu, Rawan Karhutla dan Kekeringan

Gawat, BMKG Deteksi 13 Titik Panas Level Tinggi di Bengkulu, Rawan Karhutla dan Kekeringan

Titik panas terpantau BMKG-istimewa-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu mendeteksi 13 titik panas yang berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Titik panas atau hotspot ini terpantau oleh BMKG Bengkulu pada 26 dan 27 Mei 2023.

Titik panas itu tersebar di enam wilayah di Bengkulu, mulai dari level rendah hingga tinggi.

BACA JUGA:Raup 52 Persen Suara, Erdogan Kembali Pimpin Turki Ketiga Kalinya

BACA JUGA:Mumi Putri Duyung di Jepang yang Disembah Puluhan Tahun Ternyata Hasil Karya Manusia  

Terpantaunya tidik panas ini menyebabkan beberapa wilayah di Bengkulu dinyatakan rawan Karhutlah dan kekeringan.

Data BMKG, titik panas terpantau di Kabupaten Mukomuko, tepatnya di Mukomuko Selatan sebanyak tiga titik dengan level sedang.

Kemudian enam titik di Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara dengan level rendah hingga sedang.

BACA JUGA:Viral, Detik-detik Putri Duyung Berhijab Menampak Diri

BACA JUGA:Benar Benar Sakti, Disumpah Si Pahit Lidah, Air Sungai Numan yang Manis Jadi Tawar

Satu titik terdapat di Lebong Selatan Kabupaten Lebong dengan level sedang.

Di Bengkulu Tengah tepatnya di Talang Empat juga terdapat satu titik hotspot dengan level tinggi.

Lalu di Sukaraja Kabupaten Seluma dan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur masing-masing terdapat satu titik panas dengan level sedang.

BACA JUGA:Benar Benar Sakti, Disumpah Si Pahit Lidah, Air Sungai Numan yang Manis Jadi Tawar

BACA JUGA:Titisan Si Pahit Lidah, Pemilik Tanggal Lahir Ini Sumpahnya Sering Menjadi Kenyataan, Hati Hati Jaga Ucapan
 
Kasi Data dan Informasi BMKG Bengkulu, Anang Anwar mengatakan titik panas itu terjadi karena kurangnya curah hujan.

"Saat ini sedang dalam masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau," kata Anang, Minggu (28/5).

Anang mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan.

Dalam kondisi cuaca panas saat ini, api yang bergesekan dengan ranting-ranting kering dapat memicu terjadinya kebakaran hutan.

BACA JUGA:Gila, Di Jepang Ada Pulau Penuh Kucing, Jumlahnya Jauh Lebih Banyak Dari Jumlah Manusia

BACA JUGA:Indonesia Vs Argentina, Egy dan Ramadhan Sananta Tak Dipanggil, Shin Tae-yong Pilih Dua Pemain Naturalisasi

"Jangan membuka lahan dengan cara membakar. Dikawatirkan dapat menyebar ke tempat lain," pesan Anang.

Anang mengatakan, suhu panas di Bengkulu ini diperkirakan akan berakhir pada awal Juni 2023. “Saat ini kita memasuki musim kemarau,” jelas Anang.

BACA JUGA:4 Wanita Dijamin Penghuni Surga, Salah Satunya Istri Raja Mengaku Tuhan

BACA JUGA:Masya Allah...Inilah Manusia Pertama Kali Masuk Surga, Berikut Ciri-cirinya

Terancam Kekeringan

Sementara itu, Kepala BPBD Bengkulu Selatan, Rasyidi mengatakan, puncak musim panas di prediksi akan terjadi pada bulan Agustus 2023.

Rasyidi mengatakan pada 26 Mei 2023, Bengkulu Selatan masuk wilayah zona merah potensi kebakaran di lapisan atas permukaan tanah dan status zona kuning pada 27 Mei 2023.

BACA JUGA:Indonesia Vs Argentina, Lionel Messi Diprediksi Akan Kewalahan, Ternyata Ini Sebabnya

BACA JUGA:Link Download Video Syur 47 Detik Mirip Rebecca Klopper, Polisi Tetapkan 2 Tersangka, Satu Mantan Orang Dekat

Laporan tersebut diperoleh BMKG Stasiun Meterologi Fatmawati Soekarno Bengkulu.

Kemudian pada Minggu (28/5) sudah berstatus biru yang artinya zona aman Karhutla.

“Pemerintahan daerah sudah melakukan antisipasi dengan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan,” ujar Rasyidi.

Sumber: kasi data dan informasi bmkg bengkulu