Kencing dan Kotoran Kucing Tidak Najis? Simak Jawaban Ustadz Adi Hidayat

Kencing dan Kotoran Kucing Tidak Najis? Simak Jawaban Ustadz Adi Hidayat

Keutamaan Shalat Dhuha menurut Ustadz Adi Hidayat-istimewa-raselnews.com

Hal ini dijelaskan pada hadits Abu Dawud Nomor 76 yang diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu’anha.

BACA JUGA:Harus Tau! Ini Doa Yang Harus diamalkan di Hari Selasa, Dijamin Rezeki Melimpah

Ummul Mukminin ‘Aisyah berkata yang artinya: “Saya pernah melihat Rasulullah berwudhu dengan air yang pernah dijilat oleh kucing.”

"Hadits tersebut berbica tentang air liur kucing kucing bukan kotoran kucing. Sekaligus membedakan antara air liur kucing dengan air liur anjing," imbuh UAH.

Kedua sambung UAH, sumber referensi yang keliru.

BACA JUGA:7 Orang Istimewa yang Doanya Mustajab

Dimana, ustadz tersebut membaca cetakan buku yang tidak sesuai dengan manuskrip aslinya.

Di dalam manuskrip asli kitab Al-Ikhtiyaraat halaman 26 di sebutkan bahwa:

وقول الاصحاب الهرة وما دونها من الخلقة

"Ulama Syafi’iyah dan Hanabilah berkata, “Air liur kucing dan binatang yang lebih kecil dari itu, hukumnya adalah suci."

BACA JUGA:Telapak Tangan Tiba Tiba Gatal, Segera Berdoa, Itu Tanda Rezeki Akan Datang

Bencana bermula ketika manuskrip tersebut disalin ulang tanpa merujuk tulisan aslinya. Sehingga kata “Qoul” (perkataan) berubah menjadi kata “Baul” (kencing). Dan hilangnya kata “Ashab”.

Jadilah ia sebagai berikut:

وبول الهرة وما دونها من الخلقة طاهر

"Kencing kucing dan binatang yang lebih kecil dari itu, hukumnya suci."

BACA JUGA:UAH Sarankan Baca Doa Ini di Hari Jumat, Pendek Tapi Padat, Insya Allah Rezeki Datang dari Segala Arah

"Padahal dalam keterangannya dengan jelas yang dimaksud adalah air liurnya, ,bukan kencingnya. Oleh karenanya ia masuk dalam pembahasan sisa jilatan kucing," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip dari kanal YouTube Taman Firdaus. (red)

Sumber: