Selain Haram, Ini Efek Negatif Makan Daging Sapi yang Mati Dipotas

Selain Haram, Ini Efek Negatif Makan Daging Sapi yang Mati Dipotas

4 Bandit Curnak di Bengkulu Selatan DIbekuk Tim Totaici, 3 Warga Kecamatan Manna -istimewa-raselnews.com

BACA JUGA:Jika 4 Tanda Ini Muncul, Bersiaplah! Anda Menuju Kesuksesan

Lagipula, kita tidak tahu berapa banyak racun yang digunakan. Yang pentingkan (bagi pencuri) sapi itu bisa mati cepat," pungkas Mungky.

Dari kasus yang pernah ditangani lanjut Mungky, sapi yang mati dipotas akan mengalami kejang. Yang paling jelas, perut akan mengembung.

"Kalau perut dibedah, akan keluar semacam angin atau gas. Kemudian lambung akan berwarna hitam. Ini efek racun. 

BACA JUGA:Peluang Bisnis yang Belum Terjamah di Bengkulu, Bisa Bikin Kaya Dalam Waktu Singkat, Ini Usahanya

Sementara itu, menurut Islam bangkai adalah hewan atau makhluk hidup yang telah lama mati atau hewan yang mati sebelum di sembelih.

Dalam Islam sudah jelaskan jika kita memakan bangkai maka hukumnya haram.

Hal ini berdsarkan firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 3 : "diharamkan bangkai atas kalian...."

BACA JUGA:Penundaan Pelantikan Dua Pejabat Hasil Seleksi JPT di Seluma Di Evaluasi KASN, Ini Kabar Terbarunya

Hanya saja, ada dua jenis bangkai yang dapat dikonsumsi. Pertama bangkai ikan.

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya "Laut itu suci airnya dan halal bangkainya." (HR. Abu Daud).

Hal ini juga dikuatkan dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Maidah ayat 96 : "Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan." (QS. Al-Maidah: 96).

BACA JUGA:Legenda Danau Kuranding, Surga Tersebunyi di Bengkulu Selatan, Konon Ditunggu Seekor Naga

Selain bangkai ikan, bangkai belalang juga halal dimakan. Rasulullah bersabda, "Telah dihalalkan bagi kami dua bangkai dan dua darah.

Dua bangkai itu adalah ikan dan belalang. Dua darah itu adalah hati dan limpa." (HR. Ahmad dan Baihaqi). jadi kedua bangkai di atas halal untuk di konsumsi. (red)

Sumber: