Peluang Bisnis yang Belum Terjamah di Bengkulu, Bisa Bikin Kaya Dalam Waktu Singkat, Ini Usahanya
Pembuatan dedak atau bekatul peluang bisnis yang belum terjamah di bengkulu-istimewa-raselnews.com
BENGKULU SELATAN, RASELNWES.COM – Provinsi BENGKULU merupakan daerah di Indonesia yang disway.id/listtag/99554/kaya">kaya akan berbagai potensi.
Mulai dari potensi sumber daya alam, potensi wisata, potensi bahari, kuliner, peternakan, pertanian dan perkebunan.
Sayangnya ada beberapa potensi bisnis di BENGKULU yang belum di kelola dengan baik.
BACA JUGA:Larangan Potong Kuku Sebelum Idul Adha, Siapa Yang Di larang dan Apa Kata MUI?
BACA JUGA:Penundaan Pelantikan Dua Pejabat Hasil Seleksi JPT di Seluma Di Evaluasi KASN, Ini Kabar Terbarunya
Bahkan ada yang sama sekali belum terjamah padahal bahan baku sangat melimpah di Bengkulu.
Jika ada yang berani terjun ke bisnis ini diyakini bisa mendapatkan penghasilan yang besar bahkan dapat membuat kaya dalam waktu singkat.
Lantas bisnis apa itu?
BACA JUGA:Legenda Danau Kuranding, Surga Tersebunyi di Bengkulu Selatan, Konon Ditunggu Seekor Naga
Pembuatan dedak atau bekatul dari sisah hasil panen padi petani.
Di Bengkulu khususnya Kabupaten Bengkulu Selatan, adalah daerah penghasil gabah terbesar di Provinsi Bengkulu.
Setiap masa panen, petani hanya akan mengambil gabah yang berisi beras saja. Sedangkan gabah yang hampa akan dibuang oleh petani.
BACA JUGA:Kapan Puasa Arafah 2023? Berikut Penjelasan Buya Yahya dan Ustadz Adi Hidayat
BACA JUGA:Bandit Sepeda Motor Ditembak Polisi, Sudah Beraksi di Lima TKP, Gunakan Kunci Khusus
Biasanya gabah yang dibuang ini akan dimusnahkan dengan cara dibakar oleh petani.
Padahal gaba yang tidak berisi beras atau padi hampa ini sangat bagus jika dibuat dedak atau bekatul.
Ada ribuan hektar lahan sawah produktif di Bengkulu Selatan. Setiap tiga bulan sekali lahan itu menghasilkan gabah.
Saat panen, gabah dirontokkan dari tangkai padi menggunakan mesin Power Treasure.
BACA JUGA:Diguga Gelapkan Buah Sawit, Tiga Karyawan PT. MSL Warga Seluma Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Apa Itu Potas 'Racun Pembunuh' yang Digunakan 4 Pencuri Ternak di Bengkulu Selatan
Nah bulir padi yang berisi beras akan akan diambil oleh petani, sedangkan bulir padi yang hampa ini akan terbuang percuma.
Jika setiap musim panen bulir padi hampa ini dikumpulkan kemudian dikelola menjadi dedak atau bekatul, maka dipastikan setiap satu kali musim panen bisa menghasilkan ratusan ton dedak atau bekatul.
Saat ini harga dedak atau bekatul di pasaran kisaran Rp1.000 perkilogram.
BACA JUGA:Dipotas Lalu Dimutilasi! Begini Kronologi Penangkapan 4 Pencuri Ternak di Bengkulu Selatan
BACA JUGA:4 Pencuri Curnak di Bengkulu Selatan DIbekuk Tim Totaici, 3 Warga Kecamatan Manna
Bayangkan saja berapa hasil yang akan didapat jika ada yang berani terjun ke dunia bisnis ini.
Yang paling membuat bisnis ini menguntungkan adalah karena bahan baktu tersedia melimpah dan tidak harus dibeli.
Kebutuhan pasar akan dedak atau bekatul ini terus naik seiring meningkatnya usaha budidaya perikanan dan peternakan.
Dedak atau bekatul ini menjadi bahan paling utama yang dibutuhkan untuk membuat pakan ikan, pakan sapi dan pakan ternak lainnya.
BACA JUGA:Jabatan Sekda Provinsi Bengkulu Dilelang, Berikut Syarat dan Ketentuannya
BACA JUGA:Pimpinan Ponpes Al Zaytun Dilaporkan Menistakan Agama, Mabes Polri Bentuk Tim Khusus
Itulah peluang bisnis menjanjikan namun belum dikelola di Bengkulu. (red)
Sumber: dikutip dari berbagai sumber