Pemerintah Alihkan Ekspor Minyak Sawit Ke Afrika, Tak Tanggung Tanggung Jumlahnya Mencapai 3 Juta Ton

RASELNEWS.COM - Pasca kebijakan Uni Eropa tentang anti deforestasi European Union Deforestation-Free Regulations (EUDR).

Pemerintah Indonesia bergerak cepat menyikapi kebijakan itu dengan berencana akan mengalihkan Ekspor minyak kelapa sawit dari Eropa ke Afrika selatan secara bertahap yaitu tiga juta ton minyak kelapa sawit.

Langkah yang akan dietempuh pemeritah tersebut tentu memberikan sedikit harapan bagi seluruh petani sawit di Indonesia, khususnya petani sawit di Bengkulu.

BACA JUGA:Mana Untungnya Tanam Kopi atau Kelapa Sawit, Berikut Hitungan dan Keunggulan Masing Masing, Baik untuk Pemula

BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Bengkulu Masih Lesu, Peramal CPO Sudah Memprediksi

Kerena dalam beberapa bulan terahir ini harga jual Tandan Buah sawit (TBS) ditingkat petani sangatlah rendah, hal ini sangat berpengaruh sekali terhadap perputaran ekonomi.

Pengalihan ekspor minyak kelapa sawit dari Eropa ke Aprika Selatan ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Ambil Pupuk Sawit Ratusan Kilo Tapi Tak Bayar, Warga Sumsel Dibekuk Polisi

BACA JUGA:Diguga Gelapkan Buah Sawit, Tiga Karyawan PT. MSL Warga Seluma Ditangkap Polisi

Luhut menilai Indonesia harus berjuang sendiri untuk tumbuh menjadi negara maju. Pasalnya, tidak ada negara maju di dunia ini yang mau melihat negara berkembang seperti Indonesia naik kelas menjadi negara maju.

BACA JUGA:Menteri Luhut Minta Pengusaha dan Petani Kelapa Sawit Lapor ke Pemerintah, Untuk Apa?

BACA JUGA:Petani Kelapa Sawit Kian Galau! Harga TBS di Bengkulu Terus Turun, Ini Kata Gubernur

"Saya bilang ke mereka oke kita ekspor 3 juta ton secara bertahap ke Afrika. Kalian (Eropa) nggak ada, ya ga apa-apa, Afrika kan ada. rencananya saya akan berangkat ke Afrika," Kata Luhut.(red)

Sumber: berbagai sumber