Hewan di Bengkulu Ini Dapat Mendeteksi Racun, Keberadaannya Mulai Langka, Hewan Apa?

Hewan di Bengkulu Ini Dapat Mendeteksi Racun, Keberadaannya Mulai Langka, Hewan Apa?

Tanduk kambing hutan-istimewa-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Ada cerita menarik tentang salah satu satwa liar yang hidup di lereng perbukitan bercadas di sejumlah wilayah BENGKULU.

Hewan ini diyakini masyarakat memiliki begitu banyak manfaat. Selain dagingnya yang lezat, tanduknya juga bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi keberadaan racun dalam makanan.

BACA JUGA:7 Fakta Unik Air Terjun Kakek Bodo di Pasuruan, Terkenal Indah dan Memiliki Cerita Sejarah

BACA JUGA:Hebat! Guru Penggerak di Bengkulu Selatan Lolos SLW Tahap 2, Bersaing Secara Nasional

Hewan apa itu? bagian tubuh yang mana yang dapat mendeteksi racun?

Berdasarkan cerita masyarakat Bengkulu khususnya masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur, hewan yang dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi racun dalam makanan itu adalah kambing hutan.

BACA JUGA:Persiapan Pilkades di Seluma, Surat Suara Pilkades Segera Dicetak

BACA JUGA:Peternak di Seluma Diimbau Waspada, Dua Sapi di Seluma Diduga Terjangkit LSD

Bagian tubuh kambing hutan yang bisa mendeteksi racun adalah tanduknya. Jika tanduk kambing hutan didekatkan dengan racun, maka dia akan bereaksi dengan mengkerut atau mengecil.

Belum ada penelitian yang bisa membuktikan penyebab tanduk kambing hutan ini bisa bereaksi saat didekatkan dengan makanan yang mengandung racun.

BACA JUGA:Menyeramkan, Gara Gara Ular Mobil Calya di Kaur Terjun Ke Kebun Jagung Warga

BACA JUGA:Selain Piawai Berpolotik, Wagub Bengkulu Jago Menembak, Ini Buktinya

Karena keampuhannya itu, tanduk kambing hutan banyak dimanfaatkan oelh masyarakat Bengkulu untuk dijadikan cincin.

Saat tangan orang yang memakai cincin tanduk kambing hutan ini didekatkan dengan makanan yang mengandung racun, maka bagian jari yang memakai cincin tanduk kambing hutan tadi akan terasa sakit dampak dari reaksi tanduk yang mengkerut.

BACA JUGA:Buntut PHK Massal, Manajemen Tambak Udang di Kaur Dipanggil DPRD, Jangan Rugikan Karyawan

BACA JUGA:Gas LPG 3 Kilogram Langka di Bengkulu Selatan, Masyarakat Kota Manna Berharap Pasokan Segera Datang

Sehingga orang yang memakai cincin tadi dapat terhindari dari bahaya keracunan.

Pada jaman dahulu, di kalangan nenek monyang warga Bengkulu Selatan dan Kaur ada sejenis racun yang sengaja diciptakan oleh manusia untuk mencelakakan orang lain.

Racin ini memiliki kekuatan gaib, karena bisa dikirim dari jauh oleh orang yang berniat jahat.

BACA JUGA:5 Fakta Unik Burung Paling Beracun di Dunia, Kena Bulunya Saja Bisa Gatal Gatal, Habitatnya Dekat Dengan Indon

BACA JUGA:22 PPPK Guru di Bengkulu Selatan Terancam Tak Terima Nomor Induk, Ditunggu Hingga Akhir Bulan Ini

Biasanya racun itu akan dikirim ke makanan seseorang yang dibenci.

Jika orang tersebut tidak mengetahui di dalam makanannya ada racun yang dikirim, maka orang tersebut bisa keracunan dan bisa menyebabkan kematian.

Nah untuk menangkal racun itulah nenek monyang dahulu membuat cincin dari tanduk kambing hutan.

BACA JUGA:Cerita Rakyat dan Legenda di Bengkulu Akan Dibukukan

BACA JUGA:Program Sakti, Seperti Ini Harapan Bupati Bengkulu Selatan, Pemerintah Desa Diminta Mendukung

Saat ada racun di sekitarnya dia bisa mengetahui dari pertanda reaksi cincin tanduk kambing hutan yang dia gunakan.

Konon jika tanduk kambing hutan yang sudah dibuat lingkaran ceperti cincin ini dimasukkan ke dalam racun, maka cincin tersebut akan patah, karena dampak pengkerutan yang luar bisa.

BACA JUGA:Ratusan PPPK Guru di Bengkulu Selatan Harus Bersabar, SK Tugas Belum Bisa Dibagikan, Ini Penyebabnya

Sumber: dikutip dari cerita masyarakat