Tempat Bertapa Raja, Air Terjun Dalam Goa di Muara Sahung, Dikunjungi 13 Turis Asing

Tempat Bertapa Raja, Air Terjun Dalam Goa di Muara Sahung, Dikunjungi 13 Turis Asing

AIR TERJUN : Para wisatawan saat berkunjung ke objek wisata air terjun dalam goa di Desa Ulak bandung Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur-Sahri Senadi-raselnews.com

BACA JUGA:Duh! Perangkat Desa Air Tenam Menghilang Usai Digerebek Satpol PP Bengkulu Selatan, Keluarga Mencari

Anggota Pokdarwis Desa Ulak Bandung juga bersedia jika diminta memandu masuk kedalam goa air terjun.

Tidak ada tarif khusus untu biaya memandu ini, pengunjung cukup memberikan uang seikhlasnya saja.

Jarak antara pemukiman penduduk dengan air terjun dalam goa ini sekitar 1,5 kilometer. Jalan yang dilalui rabat beton.

BACA JUGA:TERUNGKAP! Pasangan Bukan Suami Istri yang Digerebek di Hotel Adalah Perangkat Desa Air Tenam, Ini Jabatannya

BACA JUGA:Ingin Bentuk Kabupaten Baru, Enam Kecamatan di Bengkulu, Segini Luas Wilayah dan Jumlah Penduduknya

Kemudian melewati hamparan sawah. Setelah itu dilanjutkan dengan jalan tanah tetapi sudah digusur menggunakan alat berat.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Ulak Bandung, Zulaini menjelaskan, lebar mulut goa sekitar 2,5 meter.

BACA JUGA:Selain Sehat, Menurut Ustadz Muhammad Faizar 3 Olahraga Ini Bisa Menyembuhkan Santet

BACA JUGA:Viral, Kisah Pasutri Cerai Gegara Suami 'Gila' Judi Online: BPKB dan Sertifikat Digadaikan, Utang Sana Sini

Ruangan sempit ini panjangnya sekitar 15 meter. Di sisi kiri kanan dan bagian atas goa terdapat stalaktit dan stalakmit.

Setelah itu pengunjung akan menemui bagian goa yang luas dan berbentuk ruangan. Dengan luas sekitar 30 meter. Pada bagian atas goa ini ada lobang lebarnya sekitar 3 meter.

BACA JUGA:Bukan Sekedar Penghias Rumah, 7 Tanaman Ini Bisa Mengusir dan Menangkal Jin

BACA JUGA:Palsukan Nama, Perangkat Desa yang Digerebek Satpol Bengkulu Selatan Pernah Tersandung Kasus Selingkuh?

Nah dari lobang inilah air terjun jatuh ke dalam goa. Lewat lobang air terjun ini juga sinar matahari masuk.  

“Di atas itu ada anak sungai, nah airnya ini jatuh ke dalam goa dan menjadi air terjun,” jelas Zulaini.

Goa itu sebenarnya sudah lama diketahui oleh masyarakat sekitar.

Tetapi masyarakat tidak berani masuk, sampai ke ujung goa. Kalaupun ada yang masuk hanya beberapa meter saja itupun untuk memasang pancing ikan pelus (sidat).

BACA JUGA:ASTAGA! Pasangan Bukan Suami Istri yang Digerebek Satpol Bengkulu Selatan Ternyata Diduga Perangkat Desa

BACA JUGA:Ada Tawaran Kerja! Jangan Tergiur Dulu, Berikut 10 Ciri Info Lowongan Kerja Palsu

Sehingga tidak diketahui kalau di dalam goa itu terdapat ruangan yang luas, ada stalaktit dan stalakmit serta air terjun.

Baru pada tahun 2000, Zulaini dan kawan kawannya memberanikan diri masuk ke dalam goa itu. Sejak itulah objek wisata ini mulai dikenalkan kepada pihak luar.

BACA JUGA:Kia Picanto Siap Ambil Alih Dominasi Pasar Mobil LCGC! Agya, Ayla dan Brio Terancam

BACA JUGA:Cegah Santet, Berikut Cara Ampuh Menangkal Santet Menurut Buya Yahya

Saat ini sudah banyak wisatawan yang datang. Bukan saja wisatawan lokal tetapi wisatawan manca negara sudah ada yang menapakkan kaki di goa itu.

Sayangnya, sejauh ini belum ada fasilitas penginapan di Desa Ulak Bandung. Sehingga para wisatawan yang berkunjung harus menginap di Kota Bintuhan.

BACA JUGA:Pinjam Rp 100 Juta di Bank BCA Bunga 1 Persen Tanpa Jaminan, Begini Cara Pengajuannya

BACA JUGA:3 Gejala Tiba-tiba Muncul? Waspada, Mungkin Anda Terkena Sihir, Pelet, dan Santet

Tempat Bertapa Raja

Masyarakat sekitar meyakini kalau goa itu dulunya merupakan tempat bertapa salah seorang raja dari Kerajaan Sri Wijaya. Serta pusat kerajaan mahluk halus.

Masyarakat meyakini cerita ini melalui kesaksian orang pintar yang pernah melakukan penerawangan di lokasi goa itu.

BACA JUGA:Cinta Ditolak Dukun Bertindak! Berikut 7 Ciri Wanita Terkena Pelet, Diantaranya Hasrat Meningkat

Sumber: ketua pokdarwis desa ulak bandung