Mahluk Misterius di Bukit Raje Mandare, Mendiami Kawasan Danau Unik, Benarkah Peliharaan Si Pahit Lidah?

BACA JUGA:Syarat Menutup Rekening BNI Tahun 2023? Siapkan Dokumen Berikut Ini

Tiba tiba keajaiban terjadi, tubuh Kelabang itu berubah menjadi besar. Kelabang itupun merasa senang dan berterimakasih kepada Si Pahit Lidah.

Kemudian Kelbang raksasa itu ditugaskan oleh Si Pahit Lidah untuk menjaga dirinya selama melaksanakan pertapaan.

Setelah Si Pahit Lidah selesai bertapa, dia bermaksud melanjutkan pengembaraan. Kemudian Si pahit Lidah memerintahkan Kelabang Raksasa itu untuk menjaga danau unik itu dari gangguan manusia manusia jahil.

BACA JUGA:Berubah! Begini Cara Mengisi Saldo Gopay Lewat BRIMO 2023

BACA JUGA:Danau Unik di Kawasan Bukit Raje Mandare Bengkulu, Simpan Mustika Merah Delima, Ini Buktinya

Atas dasar cerita ini, masyarakat tetap meyakini jika kelabang raksasa itu masih berada di kawasan danau unik daerah Bukit raje Mandare.

Kelabang Raksasa ini akan menampakkan wujudnya jika ada orang berniat jahat atau berbuat tidak sopan di sekitar danau merah rimba candi.

BACA JUGA:Versi Primbon Jawa, Ada 3 Weton Pemalas Tapi Rezeki Melimpah dan Sulit Dibendung

BACA JUGA:Bunga 0,27 Persen! Cek Angsuran Terbaru KUR Bank Mandiri 2023 Limit Rp 10 Juta, Rp 50 Juta, dan Rp 100 Juta

2. Kerbau Jalangan

Kerbau jalangan adalah sebutan untuk kerbau liar di kawasan hutan Bukit Raje Mandare Bengkulu. Namun kerbau jalangan yang mendiami danau unik di Bukit Raje Mandare bukan kerbau jalangan biasa.

Namun kerbau jalangan ini merupakan mahluk gaib yang tidak semua orang bisa menjumpainya.

BACA JUGA:Wacana Pembentukan Kabupaten Baru di Bengkulu, Lahan untuk Pusat Pemerintahan Sudah Disiapkan, Ini Lokasinya

BACA JUGA:BTN Hadir di Bengkulu Selatan, Dukung KPR dan KUR Bunga Ringan, Cocok untuk Masyarakat Penghasilan Rendah

Hanya orang orang tertentu saja yang bisa melihat kerbau jalangan itu. Biasanya orang yang bisa melihat keberadaan kerbau jalangan itu adalah orang yang tidak sengaja melintas di kawasan danau unik atau danau merah rimba candi.

Itupun hanya terlihat sepintas, kerbau jalangan ini hanya satu ekor. Namun ada yang menyebutkan kerbau itu jenis kelaminnya jantan, namun ada juga yang menyebutkan kerbau itu betina.

BACA JUGA:Lewat Instagram Bawaslu RI Ucapkan Terima Kasih, Nitizen: Saatnya Jokowi Ambil Alih

BACA JUGA:Jabatan Periode 2018-2023 Berakhir, Bawaslu Kabupaten/Kota di 38 Provinsi Tanpa Komisioner

Walaupun ada perbedaan cerita tentang jenis kelamin, kedua versi cerita itu sama sama menyebutkan jika pada daun telinga kerbau jalangan itu disarangi lebah.

Wajar jika tidak aa ang bisa memastikan enis kelamin kerbau tersebut, saat terlihat oleh manusia kerbau itu selalu sedang berenang di dalam danau.

BACA JUGA:Cara dan Syarat Pinjam Saldo DANA Limit Rp 10 Juta Tanpa KTP, Dijamin DANA Masuk Rekening

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Turnamen Bupati Kaur Cup 2023 Diprotes FC Maje, Waktu Pertandingan Pemicunya

Kerbau jalangan ini juga dikait kaitkan dengan cerita Si pahit Lidah Manusia Sakti dari Sumatera Selatan.

Konon kerbau ini sengaja di perintahkan Si Pahit Lidah menghuni danau unik itu untuk menjaga ke seimbangan alam di danau.

Kerbau itu ditugaskan membersihkan kiambang dan rumput liar agar danau itu tidak tertutup oleh kiambang dan rerumputan liar.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: PT CBS Kaur Dituding Ingkar Janji, Warga Desa Ulak Pandan Portal Jalan

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Lakalantas Mobil Box Vs Fuso di Kaur, Sopir Saling Klaim

Itulah cerita tentang dua mahluk misterius yang mendiami danau unik di kawasan Bukit Raje Mandare yang memiliki hubungan dengan Si Pahit Lidah Mansusia Sakti dari Sumatera Selatan.

Sejauh ini belum ada yang bisa membuktikan kebenaran cerita ini. Namun sebagian besar masyarakat Bengkulu meyakini kebenaran cerita itu, walaupun belum memiliki bukti kuat.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Lakalantas Mobil Box Vs Fuso di Kaur, Sopir Saling Klaim

BACA JUGA:Tanpa Jaminan! Berikut Syarat dan Cara Pinjam KUR BRI Online Plafon Rp 100 Juta

Terlepas benar atau tidaknya cerita yang berkembang di masyarakat tersebut, cerita ini merupakan kekayaan budaya masyarakat yang harus dihormati. (red)

Sumber: dikutip dari berbagai sumber