Jalan Nasional Lintas Barat Sumatera Ditutup Warga, Kades Tanggo Raso: Itu Inisiatif Warga

Jalan Nasional Lintas Barat Sumatera Ditutup Warga, Kades Tanggo Raso: Itu Inisiatif Warga

Jalan nasional lintas barat sumatera ditutup warga-rezan-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Kondisi kerusakan jalan nasional lintas barat Sumatera dekat Jembatan Air Pino wilayah Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya yang ditutup warga kondisinya kian memperihatinkan.

Ruas jalan yang berada di dekat jembatan itu terus bergeser dan turun. Dikhawatirkan jalan itu akan semakin rusak dan hancur, jika tidak segera ditanggulangi.

BACA JUGA:Harimau Sumatera Berbadan Kurus dan Berkaki Pincang Masih Berkeliaran, Ini Penjelasan Petugas BKSDA

BACA JUGA:3 Pengepul Benur di Kaur Dibekuk, Polisi Amankan 9.468 Benih Lobster

Akibat penutupan jalan itu, mobil yang ingin melintas di jalan nasional lintas barat Sumatera itu terpaksa harus pindah ke jalur sebelahnya.

Namun karena jembatannya kecil, kendaraan yang ingin melintas harus ngantre.

Kepala Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya, Riduan Agustin mengatakan, penutupan jalan itu merupakan inisiatif warga, yang melihat kerusakan jalan semakin parah dan khawatir membahayakan pengendara jika memaksakan diri melewati jalan itu.

BACA JUGA:Survei OJK: Ada 8 Profesi Terbanyak Terjerat Pinjol, Nomor 1 Guru

BACA JUGA:Suhu Semakin Panas! Ramalan BMKG Ini Mengerikan, Bersiaplah

Apalagi yang lewat kendaraan bermuatan berat, sehingga warga khawatir jalan akan amblas dan bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

"Menutup jalan nasional itu adalah inisiatif warga. Warga yang menutup belum koordinasi sama saya, tapi niatnya baik, agar tidak terjadi kecelakaan," jelas Kades.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Korban Lakalantas Tak Sadarkan Diri, Pelaku Tabrak Lari di Kaur Diburu Polisi

BACA JUGA:5 Shio Paling Merasa Benar, Paling Suka Berdebat dan Adu Argumen

Dikatakan kades, kerusakan ruas jalan nasional lintas barat sumatera itu sudah sekitar dua tahun ini terjadi.

Sebelumnya pernah diperbaiki, tetapi kembali rusak akibat lapisan tanah yang berada diantara jalan dan jembatan bergeser.

Sebelumnya sempat ada rencana pemerintah untuk memperbaiki kembali ruas jalan itu. Bahkan beberapa material seperti besi sudah ditumpuk di lokasi jalan nasional lintas barat Sumatera yang rusak itu.

BACA JUGA:Guru Masih Jadi Prioritas, Kaur Kembali Rekrut PPPK, Total Kuota 262 Formasi, Ini Rinciannya

BACA JUGA:VALID! Jawaban Kode Voucher Badai Shopee Selasa 22 Agustus 2023, Segera Ambil Diskon 100 Persen

Namun material itu dipindahkan dan digunakan untuk memperbaiki jembatan air Sekunyit di kawasan Desa Pagar Dewa yang kondisinya juga sudah rusak.

Awalnya jalan itu ditutup sebagian oleh warga, kendaraan masih bisa melintas. Namun karena kerusakan makin parah, warga mengambil inisiatif menutup total jembatan itu agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.

BACA JUGA:Peluang Rantai Bisnis Terpadu di Bengkulu, Bisa Untung Miliaran, Bahan Baku Melimpah, Ini Jenis Usahanya

BACA JUGA:Amalan Pembuka Pintu Rezeki, Ustadz Adi Hidayat: Baca Seteah Shalat Jumat

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sudah pernah memantau jalan yang rusak tersebut. Namun sampai saat ini belum ada perbaikan.

"Kami berharap jalan itu segera diperbaiki. Kalau harus menunggu tahun anggaran 2024, dikhawatirkan jalan itu sudah benar benar hancur dan bisa berdampak juga pada jembatan," tutup Kades Tanggo Raso. (red)

Sumber: kades tanggo raso