Berkunjung ke Bengkulu, KPK Sebut Hal Ini Tentang Korupsi, Masyarakat Jangan Ragu

Berkunjung ke Bengkulu, KPK Sebut Hal Ini Tentang Korupsi, Masyarakat Jangan Ragu

gubernur bengkulu bersama forkominda dan perwakilan KPK RI saat sosialisasi pencegahan korupsi di bengkulu-lisa rosari-raselnews.com

"Sebagai mana tadi diungkapkan bahwa 3 pendekatan pemberantasan tindak korupsi yang dilakukan KPK lewat pendidikan. Pencegahan maupun penindakan," pungkasnya.

Sementara itu, Koordinator Roadshow KPK RI, Yulianto Sapto Prasetyo menekankan agar Perangkat Daerah yang bersentuhan langsung dengan pelayanan masyarakat, tidak menerima penerimaan gratifikasi.

BACA JUGA:3 Jenis Hewan Berkaki Empat yang Menjadi Perantara Ilmu Sihir dan Santet

BACA JUGA:INI DIA Jawaban Kode Voucher Badai Shopee 1-3 September 2023, Klaim dan Dapatkan Diskon Belanja 100 Persen

Jika ASN ada yang menerima imbalan baik berupa barang atau uang, maka ia harus melaporkan kepada unit pengendalian gratifikasi yang ada di Provinsi Bengkulu.

"Kita menghindari perbuatan koruptif yang kecil-kecil, sehingga ke depan korupsi yang besar-besar bisa di hindari dikemudian hari," kata Yulianto.

BACA JUGA:Pesona Curug Nerayan, Objek Wisata Baru di Bengkulu, Diambil Dari Nama Gadis Cantik, Ini Lokasinya

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Mutasi Puluhan Pejabat Eselon III dan IV, Berikut Nama dan Jabatannya

Asisten III Setda Provinsi Bengkulu, Nandar Munadi meminta ASN pelayanan publik untuk waspada akan bahaya korupsi, termasuk tindak gratifikasi di dalamnya.

Nandar mengingatkan ASN untuk tidak terlibat atau terjebak tindak pidana korupsi.

"Di sisi pelayanan Pemprov Bengkulu terus melakukan peningkatan. Namun di lain pihak, ASN bidang pelayanan publik juga terus kita ingatkan untuk melaksanakan tugas dengan integritas tinggi," kata Nandar. (red)

Sumber: deputi pendidikan dan peran serta masyarakat komisi pemberantasan korupsi