Fenomena 'Social Commerce' , Inovasi Perdagangan Digital yang Wajib Diketahui Pelaku UMKM

Fenomena 'Social Commerce' , Inovasi Perdagangan Digital yang Wajib Diketahui Pelaku UMKM

Fenomena 'Social Commerce' , Pelaku UMKM Wajib Tahu Nih -istimewa-freepik.com

JAKARTA, RASELNEWS.COM - Tren social commerce merupakan salah satu inovasi penting dalam perdagangan digital yang perlu dipahami oleh pengusaha, termasuk UMKM, sebagai cara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital.

Ignatius Untung, seorang praktisi Pemasaran dan Behavioral Science, menyatakan bahwa social commerce adalah solusi yang tak terhindarkan dan memiliki keunggulan pengalaman yang personal.

BACA JUGA:Jupiter Matic 125 Mulai Beredar di Pasar Indonesia, Bergaya Legendaris, Seperti Ini Sepesifikasinya

Dalam sebuah acara diskusi di Jakarta pada Jumat, 15 September, yang berjudul "Dampak Social Commerce pada UMKM di Indonesia," Ignatius Untung mengungkapkan bahwa social commerce telah digunakan secara masif oleh UMKM karena kemampuannya untuk membina hubungan personal dengan pelanggan, yang tidak selalu dimungkinkan oleh e-commerce konvensional.

Ignatius Untung memberikan contoh metode social commerce yang digunakan di platform seperti Instagram dan Facebook, di mana transaksi didasarkan pada kepercayaan yang telah dibangun melalui hubungan sosial atau pertemanan.

BACA JUGA:Dunia Terancam Krisis Pangan, Defisit Beras Kian Dalam, Indonesia?

Banyak transaksi di kedua media sosial ini terjadi karena pembeli dan penjual telah memiliki kedekatan sebelumnya.

Dengan karakteristik yang dipersonalisasi, pelanggan dapat mencari rekomendasi produk yang sesuai dengan minat mereka melalui satu platform.

Untuk pelaku usaha, social commerce juga membawa manfaat dengan memberikan konten hiburan yang menarik melalui platform tersebut.

BACA JUGA:Tampilan Klasik, New Honda Scoopy 160 2023 Degara Dirilis, Diprediksi Kuasai Pasar

Menanggapi rencana perubahan aturan terkait perdagangan digital, Ignatius Untung menyarankan agar pemerintah mendukung persaingan bisnis yang sehat di media sosial, karena inovasi seperti social commerce akan terus berkembang.

Ia mengingatkan bahwa penting bagi pemerintah untuk memperbaiki celah-celah yang menguntungkan konsumen daripada membuat aturan yang menghambat pertumbuhan bisnis.

BACA JUGA:Kawasaki Akan Pasarkan Matic Terbaru Mewah Dan Sporty, Nmax dan PCX Auto Minder

Ketua Umum Indonesian Digital Empowerment Community (IDIEC), M. Tesar Sandikapura, juga setuju bahwa social commerce adalah inovasi digital yang tak terhindarkan. Menurutnya, perdagangan melalui media sosial memiliki dampak yang besar di Indonesia karena masyarakatnya suka berbagi.

Tesar berharap bahwa regulasi yang mengatur social commerce harus melindungi semua pihak, termasuk konsumen, pengusaha, dan kedaulatan negara.

BACA JUGA:Fakta Menarik Mercedes-Benz 300, Dinobatkan Jadi Mobil Termahal di Dunia 2023, Segini Harganya

Pemerintah sedang menggodok revisi aturan terkait perdagangan digital, dan definisi social commerce yang jelas akan diatur dalam aturan tersebut. (red)

Sumber: