Jangankan Saat Dewasa, Prilaku Culas Burung Kedasih Sudah Tampak Saat Baru Menetas
Detik-detik burung kedasih mengambil telur dari sarang inangnya setelah menitipkan telur miliknya-istimewa-raselnews.com
Tindakan ini dengan maksud agar induk inang bisa fokus memberi makan Kedasih kecil hingga siap terbang untuk mengulang siklus hidup yang sama.
Di dunia, terlebih Indonesia, jenis burung Kedasih cukup banyak. Setidaknya belasan jenis. Berikut jenis burung Kedasih dan wilayah tempat tinggalnya:
BACA JUGA:Burung Murka, Anakan Murai Batu X Burung Kacer, Begini bentuk dan Cara perawatanya
1. Kedasih ungu (Sumatera, Jawa, Kalimatan)
2. Kedasih Topi Putih (Papua)
3. Kedasih Zamrud (Sumatera)
4. Kedasih Emas (Bali, Nusa Tenggara, Papua)
5. Kedasih Australia (Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua)
6. Kedasih Maluku (Sulawesi dan Maluku)
7. Kedasih Gunung (Papua)
BACA JUGA:Peluang Cuan Besar Hobi Tersalurkan, Cara Ternak Burung Kacer Anti Gagal
8. Wiwik Maluku (Maluku, Maluku Utara)
9. Wiwik Paruh Panjang (Papua)
10. Kedasih Laut (seluruh indonesia)
11. Wiwik Rimba (seluruh Indonesia)
12. Wiwik Dada Coklat (Papua)
13. Kedasih Telinga Putih (Papua)
14. Wiwik Kipas (Papua)
BACA JUGA:Burung Kacer Anda Macet Bunyi? Lakukan Sembilan Cara ini , Dijamin Gacor Lagi
Sementara itu dilansir ksdae.menlhk.go.id, Burung Kedasih cukup banyak dijumpai di Taman Nasional Tambora, yang berada di Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Di Hutan Tambora, Burung Kedasih berukuran kecil atau sekitar 23 sentimeter dan tinggal di di rimbunnya hutan atau semak.
Burung dewasa bagian kepala berwarna abu-abu. Punggung, sayap dan ekor coklat keabu-abuan, serta tubuh bagian bawah merah karat.
Sedangkan Kedasih muda memiliki ciri punggung coklat terang. Tubuh bagian bawah keputih-putihan dengan garis-garis hitam yang cukup lebar dan jelas pada seluruh bulunya. Iris berwarna coklat, lingkar mata kuning, paruh hitam, dan kaki abu-abu.
BACA JUGA:Pengadaan Itik Desa Pagar Agung Seluma Ini Buat Bingung, Warga: Ini Itik atau Burung?
Burung ini biasa disebut “tipetaha” oleh masyarakan Mbojo. Jenis ini ditemui dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Suara yang nyaring dan wujud tidak tampak burung ini menjadi pemecah kesunyian hutan tambora. (red)
Sumber: