Pengadaan Itik Desa Pagar Agung Seluma Ini Buat Bingung, Warga: Ini Itik atau Burung?

Pengadaan Itik Desa Pagar Agung Seluma Ini Buat Bingung, Warga: Ini Itik atau Burung?

Warga menunjukan itik seharga Rp65 ribu per ekor-Istimewa-radarseluma.disway.id

SELUMA, RASELNEWS.COM - Program peningkatan perekonomian warga melalui dana desa (DD) memang menjadi program pemerintah melalui masing-masing pemerintah desa (Pemdes).

Banyak program yang bisa dilaksanakan. Mulai dari pemberian modal usaha dengan pola pinjaman, pertanian hingga peternakan atau lain sebagainya.

BACA JUGA:Stop Gunakan Deadoran! Ini Cara Menghilang Bau Badan dengan Mudah dan Murah

Semuanya tergantung kesepakatan. Yang jelas, kegiatan itu diharapkan berjalan dengan baik sehingga masyarakat penerima bisa mengelola bantuan tersebut.

Namun apa jadinya jika kegiatan yang digelar tidak sesuai kesepakatan? Itulah yang terjadi di Desa Pagar Agung, Kecamatan Seluma Barat, Kabupaten Seluma, Bengkulu. 

BACA JUGA:Cara Mengetahui Sifat Wanita dari Bibirnya, Bentuk Nomor 6 dan 8 Jangan Dulu Deh

Program bantuan ternak itik yang diterima warga tidak sesuai ekspektasi.

Itik yang sejatinya diterima berusia remaja, ternyata masih berbulu putih alias anakan itik atau dalam istilah peternakan disebut meri.

Wargapun bingung. Saking kesalnya warga menyebut bantuan itik yang diterima tak ubahnya burung merpati.

BACA JUGA:SEMAKIN NYATA! Berikut Ciri Wanita Pengikut Dajjal Akhir Zaman, Nomor 4 dan 7 Kerap Tampil di Medsos

"Saya ikut langsung saat rapat. Janji dulu itik yang akan dibagikan adalah itik remaja," sebut Tasiman, warga Desa Pagar Agung, Seluma, sebagai dikutip dari radarseluma.com.

Tasiman juga mempertanyakan apakah layak harga satu ekor itik yang ia terima Rp65 ribu. Padahal itik yang ia terima tak ubahnya seekor burung merpati.

"Saya siap tanggung jawab (atas ucapan saya),"tegas kata Tasiman

BACA JUGA:Gara-gara Postingan di Facebook, Kades di Seluma Dilaporkan Perangkat Desa ke Polda Bengkulu

Tasiman menambahkan, saat rapat, di tahun 2023 Pemdes Pagar Agung sepakat melakukan kegiatan program pengadaan itik. Masing-masing kepala keluarga (KK) menerima itik sebanyak 7 ekor.

Sumber: