BREAKING NEWS: Dimediasi Polres Kaur, Portal Menuju PT CBS Dibuka Warga

KAUR, RASELNEWS.COM - Setelah beberapa pekan diportal, warga Desa Sumber Harapan Kecamatan Nasal, KAUR, Bengkulu akhirnya membongkar portal jalan yang dipasang, guna menghadang kendaraan PT Ciptamas Bumi Selaras (CBS) atau Kuala Gunung Sejahtera (KGS), yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.

Dengan dibukanya portal, maka aktivitas di PT CBS kembali beroperasi. Pembukaan portal itu dilakukan Rabu (4/10/2023) siang usai menggelar mediasi dengan sejumlah pihak di kantor Desa Sumber Harapan.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: PT CBS Kaur Dituding Ingkar Janji, Warga Desa Ulak Pandan Portal Jalan

"Iya saat ini portalnya sudah dibuka setelah kita gelar mediasi," ujar Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP H Eko Budiman, S.IK, M.IK, M.Si disampaikan Kapolsek Nasal AKP Pedi Setiawan, SH, MH.

Dikatakan Kapolsek, mediasi dihadiri Humas PT CBS, camat, kades, warga serta karyawan harian lepas sekitar 40 orang.

Meski pihak perusahaan belum memberikan kepastian terkait dengan tuntutan warga, namun dalam waktu dekat pihak manajemen KGS akan menyampaikan permintaan tersebut ke pimpinan perusahaan.

"Kita sudah jelaskan kepada warga kalau pemortalan itu menyalahi prosedur. Alhamdulillah mereka memahami dan membuka portal," ujar Kapolsek.

BACA JUGA:Warga di Bengkulu Portal Jembatan, Kendaraan Berat Dilarang Lewat, Ini Sebabnya

Camat Nasal, Eliza Feryanti, S.STP mengungkapkan pemortalan itu lantaran adanya tuntutan warga yang belum direalisasikan PT CBS. Pertama meminta kejelasan terkait adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak.

Selain itu mempertanyakan realisasi dana CSR, perbaikan jalan yang dibangun oleh desa yang sudah rusak akibat dilalui oleh kendaraan perusahaan.

Masyarakat juga meminta mobilisasi pengangkutan hasil perkebunan sawit PT CBS menggunakan kendaraan yang ada di Desa Sumber Harapan seperti mobil R4 maupun R6. Lainnya, meminta kepada perusahaan memberikan biaya pengobatan gratis, kepada bidan desa setempat yang ditetapkan oleh pihak perusahaan.

BACA JUGA:Monowi, Kota di AS yang Dihuni Seorang Perempuan, Berani Coba?

Tuntutan lain yakni  meminta perusahaan memberikan gaji atau honor kepada perangkat desa setempat serta meminta kepada pihak perusahaan untuk memberikan pekerjaan kepada masyarakat sesuai dengan kemampuannya masing-masing dan harus diutamakan dari masyarakat Desa Sumber Harapan.

Tak hanya itu, warga juga meminta perusahaan memberikan beasiswa prestasi kepada siswa-siswi yang berprestasi di sekolah dan memberikan kesejahteraan pekerja  sesuai dengan standar UMP. (jul)

Sumber: