Sawit di Bengkulu Ngetrek, Hasil Panen Merosot Hingga 70 Persen, Ingin Buah Sawit Kembali Normal? Ini Caranya

Sawit di Bengkulu Ngetrek, Hasil Panen Merosot Hingga 70 Persen, Ingin Buah Sawit Kembali Normal? Ini Caranya

hasil sawit di bengkulu susut hingga 70 persen akibat musim kemarau-istimewa-raselnews.com

Merosotnya buah sawit ini akibat pohonnya kekurangan air. Sehingga petani tidak bisa berbuat banyak, hanya menunggu musim hujan turun.

“Kalau mau disiram tentu bukan perkara yang mudah. Saat ini hanya bertahan saja, kalau ada buahnya kami panen, kalau habis ya berhenti dulu,” sambung Edison.

BACA JUGA:Lidah Anda Berwarna Putih? Hati-hati, Segera ke Dokter, Ini Mungkin Penyebabnya

BACA JUGA:BREAKING NEWS : Cuaca Buruk, Perahu Nelayan Kaur Terbalik

Senada disampaikan Bambang Susanto (49) petani lainnya, penurunan hasil panen kelapa sawit juga tidak diimbangi dengan harga jual ditingkat pengepul. Per kilogram TBS masih dibawah Rp2000.

“Meski ada edaran Gubernur Bengkulu harganya diatas Rp2000, tapi realisasi di lapangan tidak seperti itu. Harga tetap di posisi Rp1700 per kilogram kalau jual ke pengepul,” katanya.

BACA JUGA:Dianggap Jadul! HP Ini Diblokir Whatsapp Mulai 24 Oktober 2023, Ada Samsung dan iPhone

BACA JUGA:SKD CPNS 2023 Digelar 9 November, Simak Contoh Soal dan Jawaban TWK, TIU, dan TKP

Sementara jika harus jual ke pabrik langsung, Bambang menyebut petani terkendala alat angkut. Karena tidak seluruh petani sawit punya mobil pikap ataupun motor roda tiga.

Perlu diketahui oleh petani, musim trek kelapa sawit dipengaruhi oleh dua faktor utama.

Pertama memang dipengaruhi oleh siklus musim berbuah kelapa sawit. Biasanya musim trek ini terjadi dua tahun sekali. Namun tidak terlalu parah, biasanya penyusutan hasil panen kisaran 20 persen hingga 30 persen saja.

BACA JUGA:Kapolri Mutasi 6 Kapolda

BACA JUGA:Positif Puncak Hujan di Bengkulu Terjadi Januari, BMKG: Kemarau Kering Segera Berakhir

Faktor kedua karena kemarau, nah untuk trek yang disebabkan kemarau ini dampaknya tergantung kondisi cuaca.

Jika kemarau terjadi dalam waktu panjang, dampaknya sangat ekstrem, bisa saja seluruh pohon kelapa sawit di satu hamparan tidak berbuah.

Sumber: petani sawit di bengkulu