Guru di Bengkulu Selatan Pertanyakan realisasi 50 Persen Tunjangan, Ketua PGRI: Apa Lagi Kendalanya?
Ketua PGRI Bengkulu Selatan Guswarli Efendi-rezan oktowesa-raselnews.com
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Guru di BENGKULU SELATAN kembali mempertanyakan realisasi 50 persen tunjangan yang dijanjikan pada mereka.
Karena hingga memasuki penghujung tahun anggaran 2023, hak para guru di Bengkulu Selatan itu belum juga disalurkan.
BACA JUGA:BPS: Jumlah Pengangguran di Provinsi Bengkulu Terkecil di Sumatera, Kota Penyumbang Terbanyak
Tunjangan 50 persen di luar gaji pokok (gapok) itu dijanjikan Kemendikbudristek RI untuk menambah kesejahteraan para guru PNS.
Progress pencairan tunjangan ini telah bergulir sejak bulan Juli 2023 lalu atau pasca pencairan tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri 1444 hijriyah.
BACA JUGA:11 Kades Terpilih di Kaur Segera Dilantik, Ini Jadwal Pelantikannya
BACA JUGA:Sindikat Pencuri HP Keluarga Pasien di RSHD Manna Terbongkar, Ternyata Seperti Ini Modusnya
“Ini sudah masuk bulan November. Tapi 50 persen tunjangan yang dijanjikan kepada kami belum juga cair. Kawan-kawan guru terus menantikan ini. Takutnya nanti tahun anggaran berjalan habis dan tunjangan hangus begitu saja,” kata Ketua PGRI Bengkulu Selatan, Guswarli Efendi, M.Pd.I.
Kalaupun ada kendala misalnya keterlambatan pemberkasan oleh guru, seharusnya Pemkab Bengkulu Selatan cepat memberikan informasi agar guru segera melengkapi berkas.
BACA JUGA:Dasar Bandit, Lima Kali Masuk Penjara Pria Di Kabupaten Seluma Tak Juga Tobat, Kini Ditangkap Lagi
Sementara jika ada kendala di luar poin tersebut, Pemkab Bengkulu Selatan juga harus membantu supaya prosesnya lancar.
“Ini kan sifatnya nasional, apalagi sudah ada beberapa daerah yang mencairkan. Kalau memang janjinya tidak dapat dipenuhi, ya sampaikan secara gamblang,” beber Guswarli.
Sumber: guru di bengkulu selatan pertanyakan 50 persen tunjangan mereka yang belum dibayar