Kabar Gembira Untuk Petani Bengkulu, Kedepan Harga Gabah Diprediksi Stabil, Ini Alasannya
GABAH : Tanaman padi petani siap dipanen dan diolah menjadi gabah kering gilingh-istimewa-raselnews.com
BENGKULU, RASELNEWS.COM - Kabar gembira menghapiri para petani padi di BENGKULU. Kedepan harga gabah kering giling diprediksi akan stabil bahkan cendrung lebih mahal.
Alasannya Pemerintah Bengkulu meemastikan akan mengelola gabah produksi petani menjadi produk turunan secara mandiri.
Sehingga petani tidak kesulitan lagi mencari pembeli gabah, atau harus menjual gabah kepada pengepul dari luar daerah.
Langkah ini dilakukan pemerintah provinsi Bengkulu untuk menjamin stok beras di Bengkulu selalu aman sekaligus pengendalian harga.
Diketahui Bengkulu merupakan salah satu daerah penghasil beras terbesar di Sumatera. Walaupun gabah yang dihasilkan petani Bengkulu tidak sebanyak gabah dari Aceh, Palembang dan Lampung, tetapi produksi gabah di bengkulu diprediksi mampu memenuhi kebutuhan pangan lokal.
BACA JUGA:Kejadian Unik, Wajah Peserta CAT Seleksi PPPK di Bengkulu Sulit Dikenali Face Recognition BKN
BACA JUGA:Informasi Penting Untuk Peserta Seleksi PPPK, Jangan Abaikan Jika Tidak Ingin Dinyatakan Gugur
Berdasarkan data Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat produksi padi tahun 2021 sebesar 272.773 ton gabah kering giling (GKG).
Produksi ini mengalami penurunan 20.061 ton GKG atau 6,85 persen dibanding 2020 yang mencapai 292.834 ton GKG.
Produksi padi tertinggi terjadi pada April 2021 yang mencapai 59,3 ribu ton GKG. Sedangkan produksi terendah pada bulan September yang hanya 8 ribu ton GKG.
BACA JUGA:Apakah Anak Boleh Menggunakan Skincare? Ini Jawabannya, Bunda Wajib Tahu Nih
BACA JUGA:Tak Perlu Operasi Plastik, Begini Tips Punya Wajah Tirus ala Idol KPop
Penurunan produksi padi terendah berada di Kaur, Bengkulu Utara dan Mukomuko. Sementara potensi peningkatan produksi padi berada di Bengkulu Selatan, Seluma dan Lebong.
Sumber: sekda provinsi bengkulu