Bengkulu Selatan Bangun Kampung Siaga Bencana dan Lumbung Sosial, Penuhi Instruksi Mensoso, Ini Daftarnya
Kampung Siaga Bencana di Bengkulu Selatan-istimewa-raselnews.com
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Kementerian sosial menginstruksikan agar pemerintah daerah membangun kampung siaga bencana dan lumbung sosial.
Instruksi ini sudah ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah bengkulu Selatan melalui Dinas Sosial.
Program pembangunan kampung siaga bencana dan lumbong sosial ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang bahaya dan risiko bencana, membentuk jejaring siaga bencana berbasis masyarakat, memperkuat interaksi sosial anggota masyarakat.
BACA JUGA:Dua Atlet Gulat Bengkulu Selatan Masuk PON 2024, Siapa Saja Mereka? Ini Identitas Lengkapnya
BACA JUGA:Sinyal Mutasi Pejabat Bengkulu Selatan Makin Kuat, Lelang JPTP Dibuka Desember, 3 Jabatan Akan Dilelang
Kemudian mengorganisasikan masyarakat terlatih siaga bencana, menjamin terlaksananya kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat yang berkesinambungan dan mengoptimalkan potensi dan sumber daya untuk penanggulangan bencana.
Kepala Dinas Sosial Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan, M.Si mengatakan, pembangunan kampung siaga bencana ini lengkap dengan fasilitas bantuan dan penanggulangan bencana.
BACA JUGA:Penyaluran BLT El Nino Tidak Merata? Bengkulu Selatan Belum Kebagian, Ini Keterangannya
BACA JUGA:Honda BeAT Listrik Dirilis di Jepang, Kapan Masuk Indonesia?
Baik itu kebutuhan pangan, sandang, papan. Barang tersebut disalurkan kepada masyarakat kalau terjadi bencana bencana banjir, longsor, dan kebakaran.
Dikecamatan Pino Raya ada tiga Desa yang dibangun menjadi Kampung Bencana dan lumbung sosial yakni Desa Cinto Mandi dan Desa Telaga Dalam.
BACA JUGA:Lebih Bongsor Honda PCX dan Yamaha Nmax, Motor Matic Ini Incaran Anak Muda
BACA JUGA:Honda BeAT Listrik Dirilis di Jepang, Kapan Masuk Indonesia?
Dua desa ini rawan banjir saat musim hujan, sehingga sangat mendesak dibentuk kampung siaga bencana.
Kemudian Desa Pasar Pino yang rawan tsunami.
Sumber: kepala dinas sosial bengkulu selatan