Kasus DBD Di Bengkulu Selatan Menggila, Satu Kecamatan Masuk Zona Orange, Petugas Pogging Setiap Hari

Kasus DBD Di Bengkulu Selatan Menggila, Satu Kecamatan Masuk Zona Orange, Petugas Pogging Setiap Hari

FOGGING: Petugas Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan melakukan fogging mengantisipasi serangan DBD makin meluas-sahri senadi-raselnews.com

Lanjut Ali, sebagai pengendalian perkembangan nyamuk jangka pendek, pihaknya telah menginstruksikan tim fogging untuk mendatangi seluruh desa.

BACA JUGA:5 Mobil SUV Harga Rp 70 Jutaan, Mesin Tanguh, Perawatan Mudah, Cocok Untuk Kendaraan Mudik Lebaran

BACA JUGA:Spesifikasi WMoto F15, Motor Bebek Sport 150 CC yang Dibanderol Rp 20 Juta

Selain itu, masyarakat juga diberikan pembinaan agar memperhatikan kebersihan lingkungan, terutama sampah atau barang bekas yang bisa menampung air.

Karena nyamuk penular demam berdarah akan menjadikan genangan air sebagai tempat berkembang biak.

“Setiap desa memang harus difogging, ini untuk membunuh nyamuk. Kalau pemutusan mata rantai jentik nyamuk, harus dibantu dengan kebersihan lingkungan menyeluruh termasuk menghilangkan segala bentuk sampah,” ucapnya.

BACA JUGA:Butuh Dana Cepat? Ajukan ke Bank Mandiri, Manfaatkan Pinjol di Platform Livin, Begini Syaratnya

BACA JUGA:Syarat Mudah, Bunga Ringan! Cek Tabel Angsuran KUR di BRI Plafon Rp 40 Juta

Untuk pengendalian dan pelayanan bagi para penderita DBD sendiri, Ali menegaskan pihaknya telah memberikan pelayanan prima.

Termasuk untuk rujukan tepat bagi pasien yang sudah lemah dan mengalami demam tinggi lebih dari tiga hari.

“Sejauh ini para pasien yang terpapar DBD terus kami pantau, termasuk yang ada rawat jalan di rumah, tetap kami berikan pelayanan kesehatan. Harapan kami, DBD ini tidak semakin menular,” demikian Ali.

BACA JUGA:Edan! Yamaha Rilis Scorpio Reborn, Desain Benar-benar Memukau, Sporty dan Berfitur Canggih

BACA JUGA:Pas Turun Dikira Sultan! 5 Mobil Bekas Ini Benar-benar Mewah

Pantauan di dua rumah sakit di Bengkulu Selatan yakni Rumah Sakit Umum Hasanudin Damrah (RSUD HD) dan Rumah Sakit As Syifa Manna, pasien yang dirawat didominasi pasien DBD.

Kondisi ini menunjukkan jika DBD di Bengkulu Selatan benar benar sudah menggila.

Sumber: kepala puskesmas tungkal kecamatan pino raya