Hanya ada Di Sumatera, Hidup Di Lereng Gunung dan Perbebukitan Terjal, Sempat Dikira Sudah Punah, Ini Hewannya
TERPANTAU: Kambing hutan sumatera yang dianggap sudah puna terpantau kamera-istimewa-raselnews.com
RASELNEWS.COM - Kambing Hutan merupakan hewan endemik Sumatera. Hewan yang mendiami kawasan pegunungan dan perbukitan terjal pulau Sumatera ini sempat dikira sudah puna.
Namun kenyataan mengejutkan terjadi beberapa waktu lalu. Sepasang Kambing hutan terpantau kamera pengintai yang dipasang oleh petugas Taman Nasional Gunung Leuser Provinsi Aceh.
BACA JUGA:SYM Wild 160 2024: Skutik Baru Desain Robot dan Terganas di Kelasnya, Hadir 2 Varian Warna
BACA JUGA:5 Rekomendasi Mobil Mewah untuk Keluarga Harga 100 Jutaan, Kabin Serasa Alphard, Suspensi Bikin Lega
Dalam rekaman video itu terlihat dua ekor kambing hutan melintas. Kondisinya sehat dan kambing hutan itu satu pasang satu betina dan satu jantan.
Rekaman video ini membuktikan jika hewan endemik Sumatera ini masih ada dan mendiami kawasan pegunungan dan perbukitan terjal.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Mobil MPV Mewah Bekas Harga Cuma Rp 90 Jutaan, Ada Honda dan Toyota
BACA JUGA:7 HP Layar Lengkung Harga Murah 2024, Tampilan Menarik, Kualitas Bagus, RAM 24 GB, Ini Merek HPnya
Dahulu kambing hutan banyak ditemui di kawasan bukit barisan, tersebar mulai dari Provinsi Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan Hingga Aceh.
Sejak 21 tahun terakhir jumlah kambing hutan terus berkurang akibat maraknya perburuan dan perambahan hutan yang menyebabkan habitat kambing hutan semakin sedikit.
BACA JUGA:6 HP Terbaik 2024 Harga Murah 2 Jutaan, Kualitas Baik, Fitur Canggih, Ini Merek HPnya
BACA JUGA:Datang Dengan Kekuatan penuh, HP Infinix Note 40 Pro 5G Rilis di Indonesia, Redmi Note 13 Series Terancam
Bahkan beberapa tahun terakhir sebelum video penampakan sepasang kambing hutan terekam kamera pengintai, ada yang menganggap hewan liar layaknya rusa itu sudah punah.
Hewan yang memiliki nama lain Sumatera Capricornis adalah spesies asli Indonesia yang hanya ditemukan di Pulau Sumatera.
BACA JUGA:Nasib Motor Suzuki di Indonesia, Dulu Jadi Primadona, Kini Sepi Peminat, Ternyata Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Suzuki Luncurkan Shogun Versi Mattic, Harga Super Murah, Suspensi Teleskopik, velg 14 Inci, Pengereman Cakram
Berbeda dengan kambing biasa, kambing hutan memiliki tubuh yang tidak terlalu tinggi namun berotot, berwarna hitam keabu-abuan.
Tanduknya ciri khas, lurus dan ramping, melengkung ke belakang kepala. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, populasi kambing hutan Sumatera mengalami penurunan signifikan dalam 21 tahun terakhir karena perburuan liar dan hilangnya habitat hutan.
BACA JUGA:Polytron Fox S: Motor Listrik Mirip Honda PCX Harga Cuma 11 Jutaan, Desain Sangat Nyaman Buat Selonjoran Kaki
Saat ini, kambing hutan termasuk dalam kategori satwa yang dilindungi.
Kambing hutan ini dikenal sebagai hewan yang paling hebat meniti tebing. Hewan ini bisa berjalan dengan santai di lereng cadas yang terjal.
Walaupun tidak memiliki tangan, namun hewan ini bisa berjalan di atas pohon rotan yang menjulur di daerah lereng terjal.
Dahulu hewan ini sering diburu masyarakat untuk diambil daging dan tanduknya. Konon daging kambing hutan sangat lezat.
BACA JUGA:Update Harga Terbaru Daihatsu Ayla, Mobil Super Irit, Cocok Berkendara di Perkotaan
BACA JUGA:SUV Mewah Level Eropa Ini Hanya Dibanderol 200 Jutaan, Rival Berat Honda WRV dan Toyota Raize
Tidak mengeluarkan bau perngus seperti kambing pada umumnya. Selain dagingnya yang lezat, tanduk kambing hutan juga menjadi incaran. biasanya dijadikan koleksi dan aksesoris seperti cincin.
Kambing hutan termasuk hewan nokturnal yang bisa melihat dengan jelas pada malam hari. Kambing hutan biasanya mencari dedaunan dan bebuahan sebagai makanan pada siang maupun malam hari.
Untuk melindungi diri dari pemburu, kambing hutan biasanya bersembunyi di dalam goa dan di celah celah batu yang berada di lereng lereng bukit dan gunung.
Sumber: dikutip dari berbagai sumber
- Share:
