Tinggal di Desa Ini Bikin Kaki Gemetar, Lokasinya Paling Berbahaya di Dunia, Kerap Jadi Lokasi Syuting Film

Tinggal di Desa Ini Bikin Kaki Gemetar, Lokasinya Paling Berbahaya di Dunia, Kerap Jadi Lokasi Syuting Film

Desa Guoliang -istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM - Kesan nyaman dan aman tinggal di sebuah desa tidak berlaku pada desa Guoliang, yang berada di pegunungan Taihang di timur laut Iran.

Bagi yang belum terbiasa, bisa membuat kaki gemetar. Sebab desa ini dianggap paling berbahaya karena berada di ujung tebing curam. 

Meski demikian, hal itu pula yang membuat Desa Guoliang menjadi salah satu keajaiban dan kerap dijadikan lokasi pembuatan film.

BACA JUGA:Jangan Heran, Dua Desa di Indonesia Masuk Daftar 10 Desa Terindah di Dunia, Ini Nama Desanya

Desa ini merupakan potret kerasnya kehidupan manusia di masa lalu, tempat di mana orang tertindas berlindung dan membangun kehidupan.

Selain tergantung di tebing curam, akses jalan tersembunyi di celah batu. Inilah Guoliang, sebuah desa terpencil yang disebut sebagai salah satu desa paling berbahaya di dunia.

Guoliang Cun, atau Desa Guoliang, adalah sebuah desa kecil yang terletak jauh di Pegunungan Taihang.

Desa ini menjadi populer karena lokasinya yang tidak biasa, berada di atas tebing tinggi sekitar 200 meter, menjadikannya salah satu desa paling berbahaya di dunia.

BACA JUGA:Waw! 5 Tempat Wisata Paling Ekstrem di Indonesia, Cocok Bagi Traveler Suka Tantangan, Dijamin Senam Jantung

Meskipun sangat terpencil dan terpisah oleh tebing batu, kita dapat melihat deretan rumah yang telah berdiri selama bertahun-tahun.

Menurut catatan sejarah, pada akhir Dinasti Han Timur, masyarakat mengalami kesulitan akibat kelaparan.

Kelompok petani yang melawan penindasan ini kabur dan menyelamatkan diri ke ketinggian, lalu membangun kehidupan di sana.

Pada tahun 1972, untuk memudahkan akses turun gunung, penduduk desa bergotong-royong membuat jalan terowongan di tebing. Butuh waktu lima tahun untuk menyelesaikan pekerjaan ini.

BACA JUGA:4 Tradisi Ekstrem Terhadap Keluarga di Muka Bumi, 2 Ada di India

Baru pada era modern sekitar tahun 2000-an, terowongan tersebut menggantikan jalan setapak serta tangga ekstrem yang sebelumnya digunakan warga.

Sebelum terowongan dibangun, satu-satunya akses menuju peradaban di Desa Guoliang adalah tangga curam dan sempit yang disebut "Tangga Langit".

Proses pembangunan terowongan ini sangat berbahaya, dengan banyak penduduk desa yang harus meregang nyawa. Konon, banyak tengkorak berserakan di bawah jurang yang kedalamannya mencapai ratusan meter.

Saat ini, Desa Guoliang semakin terkenal dan menjadi tujuan wisata penting di Tiongkok. Sekitar 1,4 juta wisatawan mengunjungi tempat ini setiap tahunnya. Sejak tahun 1990-an, industri pariwisata di Desa Guoliang semakin makmur.

Sumber: