Sering Menahan BAB Menyebabkan Usus Buntu, Benarkah? Berikut Tanda dan Gejala Usus Buntu!

Sering Menahan BAB Menyebabkan Usus Buntu, Benarkah? Berikut Tanda dan Gejala Usus Buntu!

Benarakah Sering Menahan BAB Menyebabkan Usus Buntu?-Istimewa-Tangkapan Layar youtube Kata Dokter

RASELNEWS.COM - Penyakit usus buntu terjadi saat usus ini mengalami peradangan,yang dapat menyebabkan infeksi dan inflamasi yang parah dan nyeri hebat, terutama jika tidak segera ditangani.

Penyebab utama adalah penyumbatan usus buntu oleh kotoran atau feses, makanan yang tidak tercerna dengan baik, atau obstruksi akibat infeksi lainnya.

BACA JUGA:Cacingan Pada Anak? Pahami Ancaman, Tindakan Pencegahan, dan Pengobatannya

Penyumbatan ini menyebabkan inflamasi yang bisa menyebar ke bagian usus lainnya bahkan ke seluruh rongga perut.

Infeksi pada usus buntu sering terjadi, sehingga penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Penyumbatan juga bisa disebabkan oleh tumor atau massa yang menghambat usus buntu.

BACA JUGA:3 Pengobatan Alami Ini Bisa Atasi Batuk yang Tak Kunjung Sembuh

Pola makan yang kurang serat atau kebiasaan menunda buang air besar dapat menyebabkan pengeluaran kotoran terhambat, tersumbat dalam usus buntu, dan menimbulkan peradangan.

Usus buntu sebenarnya adalah organ normal dalam tubuh kita, seukuran jari kelingking, terletak pada usus besar ascendance atau colon ascendance.

BACA JUGA:Sifat Narsistik Jangan Dianggap Sepele! Ketahui Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Meski fungsinya masih dalam penelitian, beberapa jurnal menyebutkan bahwa usus buntu dapat menghasilkan bakteri baik dan cairan limfe yang berperan dalam imunitas pencernaan.

Tanda dan gejala usus buntu yang perlu diwaspadai meliputi nyeri hebat di perut bagian kanan bawah, yang biasanya sangat menyakitkan hingga mengganggu pergerakan dan menyebabkan seseorang sulit berjalan.

BACA JUGA:Warga Seluma yang Sakit Didatangi Gubernur Bengkulu, Berikan Santunan, Siap Kawal Pengobatan Hingga Sembuh

Nyeri ini sering disertai demam, mual, muntah, dan ketidaknyamanan di perut.

Pemeriksaan dengan alfarad score, pencitraan seperti USG, CT scan, atau MRI dapat dilakukan, namun standar emas diagnosis adalah laparatomi atau laparoskopi yang sekaligus mengangkat usus buntu.

Komplikasi dari usus buntu meliputi abses atau kantung nanah di sekitar jaringan usus buntu, dan perforasi atau pecahnya usus buntu.

BACA JUGA:Flex Pada Paru Paru, Ternyata Seperti Ini Pengobatannya, Obat Herbal Hanya...

Sumber: