Konsumsi Garam Berlebih Sebabkan Tekanan Darah Tinggi? Cek Batas Aman dan Manfaat Garam Bagi Tubuh

Konsumsi Garam Berlebih Sebabkan Tekanan Darah Tinggi? Cek Batas Aman dan Manfaat Garam Bagi Tubuh

Batasan Aman Konsumsi Garam dan Manfaat Bagi Tubuh -Istimewa-Tangkapan layar youtube Sukarno Karno

RASELNEWS.COM - Banyak Anda menyukai makanan yang asin, perlu diketahui jika konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Hanya saja sensitivitas terhadap garam bervariasi pada setiap orang.

Ada yang mengalami kenaikan tekanan darah meskipun hanya mengonsumsi sedikit garam, sementara yang lain tidak terpengaruh.

BACA JUGA:127 CJH Asal Bengkulu Selatan Jalani Cek Kesehatan, Darah Tinggi dan Asam Urat Mendominasi

Batasan konsumsi garam yang disarankan adalah 2000 mg natrium atau sekitar 5 gram garam per hari, setara dengan satu sendok teh.

Sayangnya, menghindari konsumsi garam berlebih sulit karena natrium banyak ditemukan dalam makanan olahan dan cepat saji seperti kentang goreng dan ayam goreng.

Konsumsi garam yang berlebihan dapat memicu hipertensi.

BACA JUGA:Amankah Makan Daging Kambing jika Darah Tinggi?

Natrium yang diserap ke dalam pembuluh darah dari konsumsi garam yang tinggi menyebabkan retensi air, sehingga volume darah meningkat dan tekanan darah naik.

Dalam jumlah normal, garam diperlukan tubuh untuk menjaga cairan yang nantinya akan dikeluarkan melalui keringat saat kamu kepanasan atau berolahraga.

BACA JUGA:Bermanfaat untuk Kesehatan dan Kecantikan! Begini Cara Mengonsumsi Bunga Telang dengan Benar

Namun, jika dikonsumsi berlebihan, ginjal akan menahan lebih banyak cairan daripada yang seharusnya, menyebabkan peningkatan volume darah.

Akibatnya, pembuluh darah harus membawa lebih banyak cairan, yang meningkatkan tekanan darah.

Konsumsi garam berlebihan juga dapat membuat pembuluh darah di ginjal menyempit dan menghalangi aliran darah.

BACA JUGA:Luar Biasa! Ini 7 Manfaat Minum Air Rendaman Ketumbar Bagi Kesehatan Tubuh, Cocok untuk Penderita Diabetes

Untuk mengatasi hal ini, pembuluh darah utama akan meningkatkan tekanan dengan memproduksi hormon renin dan angiotensin.

Tekanan yang besar ini bisa menyebabkan hipertensi sekunder, yaitu hipertensi yang disebabkan oleh masalah pada bagian tubuh lainnya.

Sumber: