Karya Seni Tertua di Dunia Ditemukan di Indonesia, Bukti Nusantara sebagai Induk Peradaban

Karya Seni Tertua di Dunia Ditemukan di Indonesia, Bukti Nusantara sebagai Induk Peradaban

Geger Lagi! Indonesia Punya Karya Seni Tertua di Dunia! Bukti Nusantara sebagai Induk Peradaban?-Istimewa-IST, Dokomen

RASELNEWS.COM - Sebuah karya seni tertua di dunia ditemukan di Indonesia. Hal ini menguatkan di mana Indonesia sebagai induk peradaban.

Karya seni ini ditemukan para arkeolog yakni berupa lukisan gua tertua di dunia yang menggambarkan babi hutan di sebuah lembah terpencil di Pulau Sulawesi, Indonesia.

Penemuan ini dilakukan oleh tim gabungan arkeolog Indonesia dan Australia, yang juga menemukan serangkaian lukisan gua di Pulau Sulawesi yang berusia hampir 40.000 tahun.

BACA JUGA:Penemuan Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah yang Tidak Bisa Dijelaskan, Arkeolog Saja Angkat Tangan

BACA JUGA:Penemuan Artefak Ini Mengguncang Dunia Arkeologi, Ilmuwan Sampai Tak Percaya!

Tim arkeolog dari Badan Arkeologi Sulawesi Selatan menemukan kerangka manusia dan lukisan cap tangan purba di Maros, Sulawesi Selatan.

Para ahli berupaya untuk menelusuri penemuan ini guna mengungkap asal-usul sejarah penduduk Nusantara.

Penemuan luar biasa ini mengungkapkan bahwa nenek moyang kita tidak hanya memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi tetapi juga kemampuan seni yang luar biasa.

BACA JUGA:5 Penemuan yang Membuat Heboh Dunia Ilmiah di Tahun 2023

BACA JUGA:Sejarah Lengkap Penemuan Benua Antartika, Benua Terluas Nomor Lima di Dunia, Suhunya Paling Dingin Sejagat

Namun, siapa yang menciptakan lukisan-lukisan ini? Apa pesan yang ingin disampaikan melalui simbol-simbol tersebut? Apakah penemuan ini bisa menjadi bukti bahwa Nusantara adalah salah satu induk peradaban dunia?

Di Maros, Sulawesi Selatan, tim peneliti dari Griffith University Australia dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil mengungkap lukisan gua yang menggambarkan tiga figur berinteraksi dengan seekor babi hutan.


Karya Seni Tertua di Dunia ditemukan di Indonesia

Para peneliti menggunakan metode analisis mutakhir untuk mendapatkan pertanggalan akurat, dan hasilnya mencengangkan.

BACA JUGA:Pemkab Kaur Lirik Penemuan Ladang Minyak di Bukit Raje Mandare

BACA JUGA:Mengapa Harga Emas Lebih Mahal Dibanding Tembaga, Baja, Aluminium? Berikut Sejarah dan Alasannya

Karya seni purba ini berusia sekitar 51.200 tahun, menjadikannya salah satu karya seni tertua di dunia dalam konteks seni cadas.

Penemuan ini memiliki implikasi penting terkait pemahaman asal-usul seni paling awal.

Sumber: