FAKTA! Fenomena 'Disunat Jin' Cuma Mitos, Ini Penjelasan Medisnya

FAKTA! Fenomena 'Disunat Jin' Cuma Mitos, Ini Penjelasan Medisnya

FAKTA! Fenomena 'Disunat Jin' Cuma Mitos, Ini Penjelasan Medisnya--freepik.com

RASELNEWS.COM - Dokter Spesialis Urologi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Budi Himawan, menegaskan bahwa fenomena 'disunat jin' hanyalah mitos yang beredar di masyarakat awam.

Menurutnya, fenomena ini sebenarnya menandakan adanya kelainan medis pada penis, baik akibat tindakan tertentu maupun kelainan bawaan sejak lahir yang terjadi karena gangguan pertumbuhan genetalia eksternal pada anak.

Budi menjelaskan, kelainan tersebut dalam dunia medis dikenal sebagai parafimosis, yang disebabkan oleh tindakan tertentu, dan hipospadia, yang merupakan kelainan bawaan.

BACA JUGA:Takut Disunat, Pria Asal Klaten Ini Kabur Selama 25 Tahun

BACA JUGA:Gileee Bener, Acara Sunatan Ini Gelar Konser Musik 4 Hari 4 Malam

Parafimosis adalah kondisi di mana kulit penis (preputium) tertarik ke belakang kepala penis (sulcus coronarius glans) dan tidak bisa kembali ke posisi semula.

"Biasanya ini terjadi saat anak-anak bermain dengan penisnya sehingga secara tidak sengaja kulup penis tertarik dan anak tidak melapor kepada orang tuanya. Lantaran ketidaktahuan, orang tua langsung mengira ini sebagai peristiwa 'sunat jin'," jelas Budi.

Kondisi tersebut, lanjutnya, disebabkan oleh adanya tekanan di sekitar leher kepala penis, yang jika dibiarkan akan menyebabkan pembengkakan. Oleh karena itu, tindakan medis harus segera diambil.

BACA JUGA:Dokter Reisa Ungkap Mitos Seputar Sunat

BACA JUGA:Pemerintah Desa Selali Adakan Sunatan Massal

Pada tahap awal, kondisi ini dapat dikembalikan ke posisi semula. Namun, jika sudah berlangsung lama, salah satu solusinya adalah melakukan khitan.

Sementara itu, hipospadia adalah kelainan bawaan akibat kegagalan pertumbuhan penis. Ciri-cirinya adalah penis yang bengkok dengan lubang uretra di bagian bawah, serta kulit kulup yang menggumpal.

"Penampilannya memang terlihat seperti sudah disunat, namun ini adalah kelainan. Biasanya keluarga baru menyadarinya saat anak mulai masuk sekolah," ujarnya.

Sayangnya, masyarakat sering menganggap kelainan ini sebagai fenomena ‘disunat jin’ sejak dalam kandungan.

BACA JUGA:Tanda Ibu Hamil Mengandung Anak Laki-laki, Mitos atau Fakta?

BACA JUGA:Mitos atau Fakta! Waktu dan Gaya Bercinta Bisa Menentukan Jenis Kelamin Anak

Beberapa ahli khitan juga banyak yang mengira bahwa hipospadia tidak memerlukan khitan.

"Memang benar tidak boleh disunat, tetapi tetap diperlukan tindakan khusus oleh dokter spesialis urologi untuk memperbaiki hipospadia," tambah Budi.

Budi juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada mitos kesehatan, termasuk anggapan bahwa kelainan-kelainan tersebut adalah 'disunat jin'.

Jika menemui gejala serupa, segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat. (**)

Sumber: