Ini Alasan Mengapa Konsumsi Telur Setiap Hari Dianggap Berbahaya
Ini Alasan Mengapa Konsumsi Telur Setiap Hari Dianggap Berbahaya--freepik.com
RASELNEWS.COM - Apakah kamu termasuk salah satu orang yang menghindari telur karena takut kolesterolnya, atau mungkin hanya makan putih telur dan membuang kuningnya?
Berikut ini alasan mengapa konsumsi telur setiap hari dianggap berbahaya. Hal ini berkaitan dengan kolesterol serta beberapa bahaya yang sering didengar terkait konsumsi telur.
Banyak orang percaya bahwa telur adalah makanan yang perlu dihindari karena dianggap tinggi kolesterol dan lemak jenuh, yang berisiko menimbulkan penyakit jantung dan pembuluh darah.
BACA JUGA:Jangan Dibuang! Ternyata Kulit Telur Punya Banyak Manfaatnya
BACA JUGA:Apa yang Terjadi Jika Kamu Makan 1 Butir Telur Setiap Hari?
Satu butir telur ayam mengandung sekitar 78 kalori, 5 gram lemak, dan 6 gram protein. Kandungan lemak jenuhnya sekitar 1,5 gram, atau sekitar 8-10% dari total lemaknya. Banyak yang menganggap lemak jenuh sebagai lemak "jahat", meskipun sebenarnya tubuh kita juga membutuhkan lemak jenuh dalam jumlah tertentu.
Selain itu, telur mengandung kolesterol sekitar 186 mg, yang hanya terdapat dalam kuning telur. Ini sebabnya banyak orang memilih hanya makan putih telur saja.
Namun, penting untuk diingat bahwa tubuh kita juga menghasilkan kolesterol, bahkan lebih banyak dari yang didapat dari makanan. Tubuh memproduksi sekitar 3000 mg kolesterol per hari, terutama di hati.
BACA JUGA:Alasan Mengapa Telur Baik untuk Tumbuh Kembang Anak
BACA JUGA:Kombinasi Kuning Telur dan Madu Memang Bikin Ketagihan, Begini Cara Meraciknya
Selain makronutrisi, telur juga kaya akan mikronutrisi seperti DHA dan EPA yang bermanfaat untuk otak dan pembuluh darah, kolin yang membantu mengatur kolesterol, serta biotin, kalsium, dan berbagai vitamin larut lemak seperti A, D, E, dan K2. Semua nutrisi ini sangat penting bagi tubuh.
Jika Anda khawatir tentang kolesterol atau lemak jenuh, perhatikan batas asupan harian yang disarankan, yaitu sekitar 20-30 gram lemak jenuh dan 300 mg kolesterol.
Namun, penelitian tentang dampak telur terhadap kesehatan masih beragam. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa telur dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, sementara penelitian lain menunjukkan bahwa telur tidak berbahaya dan bahkan dapat membantu menurunkan kolesterol jahat.
BACA JUGA:Kejamnya Burung Kedasih: Telur Dibuang, Anak Inang Dimakan
BACA JUGA:Cara Mudah Menghilangkan Kutu Beras dan Telurnya, Praktis dan Ampuh
Jadi, apakah telur berbahaya? Ini tergantung pada jenis telur yang Anda konsumsi, proses pengolahannya, serta bahan tambahan lainnya.
Konsumsilah telur organik atau dari ayam yang dibesarkan dengan baik. Proses pengolahan juga penting. Hindari menggoreng telur dengan minyak berlebihan atau mencampurnya dengan bahan-bahan tidak sehat seperti margarin atau saus.
Intinya, telur bisa menjadi bagian dari pola makan yang sehat jika dikonsumsi dengan bijak. Pastikan memilih telur berkualitas, mengolahnya dengan baik, dan mengkombinasikannya dengan makanan sehat lainnya seperti sayuran atau alpukat. (**)
Sumber: