Bayi Tabung Jadi Solusi Pasangan yang Sulit Mendapat Keturunan, Begini Prosesnya

Bayi Tabung Jadi Solusi Pasangan yang Sulit Mendapat Keturunan, Begini Prosesnya

In Vitro Fertilization atau bayi tabung-istimewa-freepik.com

RASELNEWS.COM - In Vitro Fertilization (IVF) atau lebih dikenal dengan bayi tabung adalah salah satu prosedur medis dalam teknologi reproduksi berbantu (Assisted Reproductive Technology) yang dirancang untuk membantu pasangan yang mengalami kesulitan memiliki keturunan.

Proses bayi tabung melibatkan pembuahan sel telur oleh sperma di luar tubuh manusia. Awalnya, proses ini dilakukan di dalam sebuah tabung, sehingga istilah "bayi tabung" muncul.

BACA JUGA:7 Cara Menurunkan Gula Darah untuk Ibu Hamil, Cegah Risiko Diabetes Gestasional

Meski kini pembuahan dilakukan di cawan petri, istilah ini tetap digunakan dan sudah populer di masyarakat.

Di Indonesia, prosedur bayi tabung hanya dapat dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah secara hukum.

Hal ini sesuai dengan aturan Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang menegaskan program bayi tabung harus dilakukan oleh pasangan resmi yang memiliki surat nikah, bukan hasil dari pernikahan siri, adat, atau sejenisnya.

BACA JUGA:Manfaat dan Risiko Hamil di Usia 40 Tahun yang Perlu Diketahui

Selain itu, prosedur ini juga mengharuskan penggunaan sel telur dari istri dan sperma dari suami tanpa donor pihak ketiga.

Tahapan Prosedur Bayi Tabung

Prosedur bayi tabung meliputi beberapa langkah, yaitu:

1. Stimulasi Ovarium

BACA JUGA:Skincare Ini Tidak Dianjurkan untuk Ibu Hamil! Ada yang Aman? Berikut Daftarnya

2. Pemberian obat untuk merangsang ovarium agar menghasilkan lebih banyak sel telur.

3. Pengambilan Sel Telur dan Sperma

4. Sel telur diambil dari ovarium, sementara sperma dikumpulkan dari suami.

5. Pembuahan di Laboratorium

BACA JUGA:Jerawat Saat Hamil? Begini Cara Mengatasinya, Jangan Konsumsi Obat Jenis Ini

6. Pembuahan dilakukan di luar tubuh menggunakan teknik khusus.

7. Transfer Embrio

8. Embrio yang telah terbentuk akan dimasukkan kembali ke dalam rahim istri.

Dalam praktiknya, embrio dapat langsung ditransfer (fresh transfer) atau dibekukan untuk digunakan di masa depan.

BACA JUGA:Pepaya Muda Berisiko Bila Dikonsumsi Ibu Hamil, Bagaimana Pepaya Matang?

Teknologi pembekuan embrio ini memungkinkan embrio tetap hidup meskipun disimpan dalam suhu ekstrem, sehingga dapat digunakan kapan saja sesuai kebutuhan pasangan.

Apakah Bayi Tabung Anak Kandung?

Banyak orang bertanya-tanya apakah bayi yang lahir melalui prosedur ini tetap dianggap anak kandung.

Jawabannya adalah ya. Sel telur berasal dari istri, sperma berasal dari suami, sehingga secara genetika bayi tersebut adalah anak biologis mereka.

BACA JUGA:Tragis! Pasutri di Musi Rawas Diserang 15 Ekor Gajah, Istri yang Sedang Hamil 5 Bulan Tewas

Perbedaannya hanya pada proses pembuahan yang dilakukan di luar tubuh.

Inovasi Teknologi Reproduksi

Bayi tabung tercatat sebagai salah satu metode yang paling efektif dalam teknologi reproduksi berbantu.

Prosedur ini menjadi solusi bagi pasangan yang tidak berhasil hamil melalui cara alami, konsumsi obat-obatan, operasi, atau inseminasi buatan.

BACA JUGA:5 Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Memudahkan Ibu Hamil Saat Persalinan, Jangan Lupa Buah Kurma

Bahkan, perkembangan teknologi memungkinkan embrio yang dibekukan dan ditransfer pada waktu berbeda memiliki tanggal kelahiran berbeda meskipun fertilisasinya dilakukan bersamaan.

Melalui perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi bayi tabung terus memberikan harapan dan solusi bagi pasangan yang mendambakan kehadiran buah hati. (**)

Sumber: