Ekspor Cangkang Sawit Bengkulu Anjlok, Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulai Baai Jadi Penyebab
Suasana bongkar muat barang di Pelabuhan Pulai Baai Bengkulu-istimewa-tangkapan layar layar youtube NAF Story
BENGKULU, RASELNEWS.COM – Pendapatan bea keluar cangkang sawit dari Pelabuhan Pulau Baai, BENGKULU, mengalami penurunan tajam. Hingga November 2024, jumlahnya hanya mencapai Rp944 juta, jauh dibandingkan tahun sebelumnya yang berhasil menyumbang Rp7,6 miliar.
Penurunan ini diduga kuat disebabkan oleh pendangkalan alur pelabuhan yang belum tertangani.
BACA JUGA:e-BHAR, Alat Panen TBS untuk Pohon Kelapa Sawit Tinggi! Kerja Lebih Cepat dan Efisien
Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Bengkulu, Koen Rachmanto, menjelaskan ekspor cangkang sawit saat ini hanya dilakukan oleh satu perusahaan, yaitu PT Jatim Partindo. Sebelumnya, aktivitas ekspor melibatkan dua perusahaan.
“Saat ini hanya ada satu perusahaan yang masih aktif di sini,” ujarnya.
Koen mengakui pendangkalan alur pelabuhan menjadi salah satu faktor utama penyebab penurunan.
BACA JUGA:Kabar Baik, Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Kembali Naik, Rp 3 Ribu Lebih
Ia berharap pengerukan alur segera dilakukan agar aktivitas bongkar muat kembali normal. Menurutnya, jika alur pelabuhan memadai, potensi pendapatan dari komoditas unggulan Bengkulu, termasuk cangkang sawit, dapat meningkat signifikan.
“Dengan alur yang normal, aktivitas pelabuhan akan menggeliat lagi, dan tentunya pendapatan bea keluar juga akan naik,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Denni mengaku pemerintah daerah juga mendorong percepatan pengerukan alur pelabuhan agar aktivitas bongkar muat kembali lancar. Saat ini, pengerukan alur pelabuhan sedang memasuki tahap finalisasi.
BACA JUGA:BMKG Siap Bantu Industri Sawit Hadapi Perubahan Iklim, Ini Strateginya
“Targetnya selesai dalam waktu dekat, dan pemerintah terus memantau perkembangan pengerukan ini,” jelas Denni. (**)
Sumber: