Waspada! Modus Penipuan Phishing Baru, Targetkan Bisnis di Media Sosial! Ini Cirinya

Waspada! Modus Penipuan Phishing Baru, Targetkan Bisnis di Media Sosial! Ini Cirinya

Waspada! Modus Penipuan Phishing Baru, Targetkan Bisnis di Media Sosial! Ini Cirinya-Istimewa-IST, Dokumen

RASELNEWS.COM - Akhir-akhir ini, terungkap modus skema penipuan baru yaitu phising yang semakin canggih oleh Pakar keamanan siber dari Kaspersky.

Modus ini menargetkan bisnis yang aktif mempromosikan halaman di Facebook.

Menurut Andrey Kovtun, Manajer Grup Perlindungan Ancaman Email di Kaspersky, penipu menyamar sebagai Meta for Business, platform resmi Facebook untuk bisnis, dan mengirim email yang mengklaim bahwa halaman pengguna mengandung konten terlarang.

BACA JUGA:Waspada! Modus Penipuan dengan Tagihan Pajak Berkedok APK

BACA JUGA:Berikut Daftar Penipuan Online Terbaru, Kenali Modus Agar Tidak Terjebak!

Dalam email tersebut, pengguna diminta memberikan klarifikasi agar akun dan halaman mereka tidak diblokir. "Hal itu bertujuan untuk mendapatkan akses meuju akun bisnis para korban," jelas Andrey

Berdasarkan data anonim Kaspersky, email phishing semacam ini mulai menyebar sejak 14 Desember 2023 dan telah menjangkau berbagai organisasi di seluruh dunia, termasuk di kawasan Asia Pasifik.

Ciri-Ciri Penipuan

Apabila diperhatiakan secara seksama, kolom "From" yang keluar dari email tampak bahwa domain yang mengirimkan pesan bukanlah milik Facebook.

BACA JUGA:Waspadai Penipuan Kuras Isi Rekening Anda! Cek Identitas Pemilik Lewat Rekening Bank

BACA JUGA: Pensiunan PNS Jadi Target Pelaku Penipuan, PT Taspen Ingatkan Jika Alami Hal Ini

Selain itu, tautan dalam email mengarahkan pengguna ke Facebook Messenger, tempat akun yang berpura-pura sebagai tim dukungan Facebook berusaha menciptakan rasa percaya.

Meskipun terdapat indikasi bahwa akun tersebut hanyalah fan page, hal ini sering kali tidak disadari oleh korban yang berada di bawah tekanan karena dituduh melanggar aturan.

Strategi ini tergolong canggih karena berbeda dari penipuan sebelumnya.

Alih-alih menggunakan email balasan, skema ini mensimulasikan komunikasi internal melalui Messenger, meningkatkan kesan autentisitas.

BACA JUGA:Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Skema Segitiga Masih Marak, Kenali Modusnya

BACA JUGA:Mau Pinjam Uang Karena Mendesak? Waspada Penipuan, Ini Hal yang Perlu Dilakukan

Pencegahan dan Perlindungan

Andrey memprediksi serangan berbasis rekayasa sosial akan semakin meningkat hingga 2025, dengan pelaku yang semakin mahir meniru layanan resmi.

Sumber: