Hobi Minum Bubble Tea? Baiknya Hindari Mulai Saat Ini, Simak 4 Dampak Buruk Bubble Tea bagi Kesehatan

Hobi Minum Bubble Tea? Baiknya Hindari Mulai Saat Ini, Simak 4 Dampak Buruk Bubble Tea bagi Kesehatan

Hobi Minum Bubble Tea? Baiknya Hindari Mulai Saat Ini, Simak 4 Dampak Buruk Bubble Tea bagi Kesehatan-istimewa-freepik.com

RASELNEWS.COM - Bubble tea masih menjadi minuman favorit banyak orang, terutama di kalangan milenial. Minuman asal Taiwan ini terkenal dengan berbagai varian rasa, seperti Black Milk Tea, Taro Milk Tea, Thai Milk Tea, Matcha Milk Tea, hingga Brown Sugar Milk Tea.

Namun siapa sangka di balik kelezatannya, bubble tea mengandung pemanis buatan yang berpotensi berdampak buruk bagi kesehatan.

BACA JUGA:Mau Ikut Layanan Cek Kesehatan Gratis? Begini Cara Kata Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu

Berikut efek negatif jika terlalu sering mengonsumsi bubble tea:

1. Meningkatkan Risiko Obesitas

Bubble tea memiliki kandungan gula dan kalori yang sangat tinggi. Minuman ini dibuat dari campuran teh, susu, boba, dan pemanis, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Boba sendiri berasal dari tepung tapioka yang umumnya tidak memiliki rasa. Namun, untuk menambah cita rasa, boba sering direndam dalam larutan gula merah, sehingga kalorinya semakin tinggi.

BACA JUGA:Puskesmas Penago 2 Seluma Disegel Kontraktor, Pelayanan Kesehatan Dialihkan ke Rumah

Satu butir boba mengandung sekitar 5–14 kalori, dan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, total kalorinya bisa sangat tinggi.

Faktanya, satu gelas bubble tea mengandung sekitar 50 gram gula dan hampir 500 kalori.

Padahal, rekomendasi konsumsi gula harian untuk orang dewasa hanya sekitar 8–11 sendok teh, sedangkan untuk anak-anak dan remaja sekitar 5 sendok teh.

Konsumsi bubble tea yang berlebihan bisa memicu obesitas dan meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Siap Laksanakan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

2. Kurangnya Asupan Nutrisi

Meski bubble tea dapat membuat tubuh terasa kenyang, minuman ini tidak mengandung nutrisi yang cukup. Boba hanya terdiri dari karbohidrat dan hampir tidak mengandung vitamin, mineral, maupun serat.

Selain itu, susu yang digunakan dalam bubble tea umumnya memiliki kandungan kalsium, vitamin A, B, dan D yang lebih rendah dibandingkan susu murni.

Proses pencampuran teh dengan susu juga dapat mengurangi manfaat kesehatan dari teh itu sendiri. Akibatnya, terlalu sering mengonsumsi bubble tea bisa menyebabkan kekurangan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

BACA JUGA:Duh, Tiga Calon Jemaah Haji Bengkulu Terancam Tak Berangkat, Kesehatan Jadi Penyebab

3. Mengganggu Fungsi Hati dan Ginjal

Bubble tea klasik biasanya dibuat dengan teh hitam. Namun, beberapa varian menggunakan bubuk perisa buatan sebagai pengganti teh asli.

Bubuk ini mengandung zat kimia sintetis yang, jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat memberi beban tambahan bagi hati dan ginjal.

Dalam jangka panjang, konsumsi bahan kimia sintetis ini bisa mengganggu fungsi organ vital tersebut, sehingga meningkatkan risiko gangguan kesehatan serius.

Sumber: