Tetapi di wilayahnya aktivitas pembuatan gula merah dari kelapa sawit hanya sebagai pekerjaan sampingan karena keterbatasan bahan baku pohon kelapa sawit.
BACA JUGA:Pemerintah Bengkulu Selatan Larang Tanam Sawit di Lahan Sawah, Nekat Ini Sanksinya
Untuk itu, Cariyo memutuskan untuk merantau ke Kabupaten Mukomuko karena di daerah ini banyak batang kelapa sawit yang berumur di atas 25 tahun yang sudah ditebang tetapi tidak dimanfaatkan lagi.
“Jadi begitu ditebang pohon kelapa sawit langsung busuk, dan waktu ditumbang saya manfaatkan.
Untuk sementara produksi gula merah dari air nira kelapa sawit ini tidak tetap. Kadang-kadang sebanyak 20 kilogram.
Ada juga yang mencapai sebanyak 25 kilogram. Tergantung dengan banyaknya sawit yang disadap,” ujarnya sebagaimana dikutip dari bengkulu.antaranews.com. (**)