KAUR, RASELNEWS.COM - Himpunan Pengusaha Pertashop (Penjual resmi BBM Pertamax) Merah Putih di Kabupaten Kaur mengaduh ke DPRD Kaur.
Para pengusaha minyak ini mengeluhkan terus merosotnya minat beli masyarakat terhadap Pertamax.
BACA JUGA:Pertamax Turbo dan Pertamina Dex Naik, Harga BBM Lain Menyusul?
Mereka menduga penyebabnya sepinya penjualan pertamax ini karena penyaluran BBM jenis Pertalite oleh sejumlah SPBU kepada pedagang eceran tidak terkontrol.
Harga eceran pertalite lebih murah dibandingkan harga pertamax.
BACA JUGA:Viral, Minibus Kabur Usai Isi BBM, 4 Pengendara Jadi Korban
Himpunan pengusaha Pertashop di Kaur meminta pemerintah dan aparat penegak hukum menertibkan penyaluran BBM pertalite di sejumlah SPBU.
Khususnya Penjualan kepada pengecer.
BACA JUGA:Tersandung Korupsi BBM, 3 Mantan Pimpinan DPRD Seluma Jadi Terdakwa
"Kami mohon dengan aparat kepolisian untuk menertibkan pembelian BBM jenis Pertalite bersubsidi di Pom Bensin menggunakan jerigen, sebab BBM itu jual kembali oleh pengecer ke masyarakat.
Tentu harganya lebih murah dari harga Pertamax," ujar Aprin Taskan Yanto pengusaha Pertashop dari Kecamatan Kinal.
BACA JUGA:Hanya Dapat 20 Liter BBM Subsidi, Warga Ramai Daftar MyPertamina
Menanggapi hal itu Ketua Komisi II Najamudin SE, mengatakan, penertiban pembelian BBM menggunakan jerigen di SPBU bukan kewenangan pihaknya.
Hanya saja undang - undang sudah jelas mengenai teknis penjualan BBM sehingga bila terjadi pelanggaran tentu kewenangan penegak hukum.
BACA JUGA:SPBU Bengkulu Berlakukan Subsidi Tepat BBM, Sopir Kelimpungan