KAUR, RASELNEWS.COM – Rumah Sakit Umum (RSUD) Kaur tidak memiliki dokter spesialis Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT).
Akibatnya masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan THT kesulitan berobat, mereka terpaksa mendapat pelayan dokter umum atau pergi ke Kabupaten Bengkulu Selatan atau Kota Bengkulu jika ingin berobat dengan dokter spesialis THT.
BACA JUGA:ASN Wajib Tahu! Pengawasan Makin Ketat, Masyarakat Bisa Lapor Secara Langsung, Ini Nama Aplikasinya
BACA JUGA:Ribuan Warga Bengkulu Rentan Gangguan Jiwa, Rerata Usia Produktif, Ini Rincian ODGJ Setiap Kabupaten
Direktur RSUD Kaur, dr Leppi Agung Wahyudi mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan dokter spesialis tidak betah bertugas di Kabupaten Kaur.
Faktor pertama gaji yang didapat tidak sebesar ketika mereka bertugas di rumah sakit besar yang berada di daerah lain.
BACA JUGA:Redam Kisruh Bagi Hasil Plasma Petani dan PT CBS, DPRD Kaur Turun Tangan, Siap Jadi Mediator
BACA JUGA:Komisi I Sikapi Dugaan Honorer Siluman Lulus PPPK di Kaur, Dua OPD Bakal Dipanggil
Faktor kedua, keberadaan Kabupaten Kaur yang jauh dari kota besar menyebabkan para dokter spesialis ini tidak betah tinggal di Kabupaten Kaur.
Untuk mengatasi persoalan ini, dr Leppi mengaku pihaknya sudah mencari solusi yakni mencari dokter spesialis THT yang berasal dari Kabupaten Kaur.
BACA JUGA:Menurut Ustadz Adi Hidayat Penyakit Ini Lebih Bahaya dari Kanker, Bisa Rugi Dunia Akhirat
BACA JUGA:6 Weton Dipercaya Mendapat Rezeki Berlimpah di Bulan November, Mungkin Anda Orangnya?
Saat ini dokter itu sudah ditemukan, rencananya kontrak akan dimulai tahun depan.
Harapannya dengan merekrut dokter asli dari kaur, mereka akan bertahan mengabdi di daerah kelahirannya.
"Tahun depan dokter spesialis THT ini menjadi prioritas utama kami," kata Direktur RSUD Kaur dr. Leppi Agung Wahyudi, Selasa (31/10).