BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kutau Bengkulu Selatan dihentikan sementara oleh PT Pertamina.
Penghentian penjualan pertalite ini dampak dari terbakarnya mobil Carry Pick up di SPBU Kutau, Selasa (21/11/2023) pagi.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pacar Menikah, Penjual Martabak Ditemukan Meninggal Tergantung
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Shalat Maghrib di Masjid Darussalam, Honda Beat Warga Bengkulu Selatan Raib
Belum diketahui kapan penjualan Pertalite di SPBU Kutau akan dibuka kembali, yang jelas menunggu kepastian izin dari PT Pertamina.
Saat ini SPBU Kutau hanya melayani pembelian BBM jenis bio solar, pertamina dex, pertamax turbo dan pertamax.
"Khusus pertalite belum bisa kami salurkan ke masyarakat. Sebab izin operasionalnya pasca kebakaran mobil masih ditunda PT. Pertamina. BBM subsidi yang dijual hanya jenis bio solar," ujar Manajer SPBU Kutau Syadikin SE.
BACA JUGA:Tak Diduga, Ternyata Ini 7 Kebiasaan Orang IQ Tinggi
BACA JUGA:Asyiiik Akhir Tahun Ada Libur 4 Hari, Saatnya Healing Nih
Secara umum PT. Pertamina tidak mengeluarkan sanksi kepada SPBU Kutau. Namun penundaan penjualan lebih karena keamanan SPBU pasca kejadian kebakaran.
"(Sanksi) itu tidak ada, yang jelas ini terkait keamanan. Tapi kepastian kapan pertalite disalurkan lagi, kami belum tahu persis," ungkap Syadikin.
BACA JUGA:MenPAN-RB: CPNS-PPPK 2024 Prioritaskan Lulusan Baru, Ini Alasannya
BACA JUGA:8 Pohon yang Akarnya Dapat Membahayakan Pondasi Rumah, 5 Diantaranya Jenis Buah-buahan
Sekedar mengingatkan, sebuah mobil carry Pickup terbakar di SPBU Kutau sekitar pukul 09.48 WIB, Selasa (21/11).
Kejadian ini sempat menghebohkan pengendara yang sedang antre BBM, dan menimbulkan kepanikan petugas pengisian BBM.