BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Kuliner khas Kabupaten Bengkulu Selatan yakni lemang tapai yang kerap dijadikan hidangan adat dan sambutan terhadap tamu di Bengkulu Selatan saat ini sudah semakin dikenal.
Rasanya? Tak perlu diragukan lagi. Lezat dan Nikmat. Alhasil, kuliner ini memberi manfaat hingga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Bali Versi Bengkulu, Pantainya Indah dan Banyak Kuliner Khas, Ini Nama Daerahnya
Lemang tapai, kuliner yang berbahan campuran beras ketan dan santan yang dimasak menggunakan seruas bambu yang belum terlalu tua dengan cara dibakar, sudah tak asing lagi di kalangan masyarakat Bengkulu Selatan hingga Provinsi Bengkulu.
Lemang yang kerap disajikan bersama tapai ketan memberi cita rasa yang khas. Kuliner inilah yang saat ini menjadi salah satu kuliner unggulan Bengkulu Selatan selain bay tat dan pendap.
BACA JUGA:Kuliner Kerupuk Gurita Asal Kaur Rambah Pasar Malaysia dan Hongkong, Kerjasama Segara Berjalan
Setelah terkenal di kalangan masyarakat luas, saat ini kuliner ini diketahui dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Bengkulu Selatan.
Seperti dikatakan oleh Herawan yang merupakan generasi kedua pembuat kuliner lemang tapai, per minggunya dirinya dapat membuat lemang sebanyak 1000 batang per minggu, dengan omzet lebih dari tujuh juta rupiah per minggunya.
BACA JUGA:Mengenal Trites, Kuliner Ekstrem Asal Karo Sumut dengan Bahan Utama 'Kotoran' Sapi
"Biasanya, kalau dalam seminggu kami buat lemang ada yang sampai 1000 batang, dan bisa terjual semua dapat keuntungan lebih kurang tujuh jutaan," sebut Herawan.
Kuliner lemang tapai Bengkulu Selatan ini bisa selalu dinikmati di di wilayah Masat, Kecamatan Pino, serta dibuka setiap hari Rabu malam Kamis. (cw1)