RASELNEWS.COM - Kades Kedataran, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Bengkulu, Muslimin meninggal dunia.
Korban menghembuskan nafasnya sekitar pukul 20.05 Minggu, 4 Agustus 2024 setelah mengalami lakalantas tunggal saat hendak menghadiri rapat APDESI Kecamatan Maje
Mobil Toyota Agya putih yang ditumpanginya nyasar ketika melaju dari arah Desa Linau menuju Kecamatan Nasal, tepatnya di kawasan tebing perigi Desa Linau.
BACA JUGA:Tak Mau Mati Kelaparan di Hutan, Anak Pelaku Penganiayaan di Seluma Berhasil Diamankan
Malam itu korban tidak sendiri. Di dalam mobil ada juga Kades Tanjung Ganti, Tardian Sapri dan Kades Benteng Harapan, Efran Suardi.
Rencananya mereka berniat menghadiri rapat Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Maje yang akan digelar di kediaman Ketua APDESI Maje di Desa Tanjung Baru, Hendra Oswari SH.
Korban yang merupakan Kades Kedataran sempat dibawa ke Puskesmas Linau. Namun nyawa korban sudah tak terselamatkan lagi lantaran saat mobil nyasar menghantam batang kayu dan menghimpit korban.
BACA JUGA:Honda Supra GTR Terlibat Lakalantas, Warga Bengkulu Selatan Meninggal Dunia
Diketahui para kades ini pergi dengan maksud menghadiri rapat di Tanjung Baru. Karena hujan deras, korban berteduh di salah satu rumah di Desa Linau.
Mendapat informasi korban terjebak hujan, Kades Benteng Harapan menjemput korban dengan mengendarai mobil milik Kades Air Long.
Saat menjemput korban, ternyata tak jauh dari korban berteduh, ada juga Kades Tanjung Ganti yang juga berteduh.
Akhirnya mereka bertiga berangkat dan meninggalkan sepeda motor di rumah yang mereka singgahi. Saat itu mobil dikendarai Kades Benteng Harapan.
Namun malang tidak dapat ditolak. Dalam perjalanan menuju lokasi rapat, mobil diduga mengalami pecah ban dan keluar jalur dan berakhirnya dengan menghantam kayu.