RASELNEWS.COM - Donor darah adalah tindakan mulia yang bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Banyak yang menyebut, sang pendonor sebagai sosok pahlawan tanpa jubah.
Namun, masih banyak yang salah paham tentang donor darah. Ada yang beranggapan bahwa donor darah bisa membuat pendonor lemas atau sakit.
Apakah benar demikian?
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mendonorkan darah, di antaranya adalah kondisi kesehatan pendonor, usia, berat badan, tekanan darah, kadar hemoglobin (HB), dan suhu tubuh.
BACA JUGA:Manfaat Bulu Hidung Bagi Kesehatan! Bolehkah Jika Dicabut?
BACA JUGA:13 Manfaat Brokoli untuk Kesehatan dan Cara Memasaknya dengan Benar
Kondisi fisik pendonor harus sehat, tanpa penyakit tertentu, terutama penyakit menular seperti Hepatitis B, Hepatitis C, HIV, atau sifilis.
Pendonor harus sehat jasmani dan rohani.
Donor darah tidak boleh dilakukan jika pendonor memiliki penyakit seperti penyakit jantung, paru-paru kronis, kanker, diabetes, kelainan pembekuan darah, penggunaan narkoba atau obat-obatan terlarang, epilepsi, atau ada indikasi medis lain yang melarang donor.
Usia minimal untuk donor darah adalah 17 tahun, maksimal 60 tahun, dengan berat badan minimal 45 kg dan suhu tubuh normal, tidak lebih dari 37,5 derajat Celcius.
BACA JUGA:Selain Baik untuk Jantung, Ini Manfaat Lain Kembang Kol untuk Kesehatan
BACA JUGA:Manfaat dan 6 Cara Masak Makanan Laut dengan Benar
Tekanan darah pendonor harus normal, tidak terlalu rendah atau tinggi. Kadar HB minimal harus 12,5 gr/dl agar donor darah aman bagi pendonor dan penerima.
Donor darah adalah proses memberikan darah secara sukarela, yang nantinya akan disalurkan kepada orang yang membutuhkan dan dapat menyelamatkan nyawa.
Sebelum melakukan donor darah, pendonor harus memperhatikan beberapa hal yaitu tidur cukup minimal 6 jam, makan minimal 3-4 jam sebelum donor, dan minum air lebih banyak dari biasanya.
BACA JUGA:Kerap Diabaikan, Bahkan Dibuang! Ini 5 Manfaat Kulit Petai Bagi Kesehatan