Psikosomatis Serang Peserta SKD CPNS 2024, Badan Mendadak Kaku, Ini Penyebabnya

Selasa 22-10-2024,09:55 WIB
Reporter : Andri Irawan
Editor : Andri Irawan

RASELNEWS.COM - Seorang peserta SKD CPNS 2024 di Lombok Tengah, NTB bikin heboh. Peserta tersebut tiba-tiba mengalami kondisi kaku dan tidak dapat bergerak.

Melalui unggahan akun Instagram @folkshitt, tampak peserta wanita yang mengenakan kemeja putih dan bawahan hitam, duduk tegak di kursinya dengan pandangan mata yang kosong.

Tubuhnya terlihat tidak bisa digerakkan, sehingga petugas segera melakukan evakuasi.

BACA JUGA:Empat Manfaat Jambu Air, Bisa Kurangi Risiko Penyakit Ini

Kejadian ini menarik perhatian publik, terutama terkait kemungkinan adanya gangguan psikosomatis yang memengaruhi kondisi fisik peserta tersebut.

Apa Itu Psikosomatis?

Gangguan psikosomatis adalah kondisi di mana penyakit fisik dipicu atau diperburuk oleh faktor psikologis seperti stres dan kecemasan. Istilah "psikosomatis" berasal dari dua kata, yaitu pikiran (psyche) dan tubuh (soma).

BACA JUGA: 3 Makanan yang Bisa Mencegah Terserang Penyakit Jantung dan Demensia

Berdasarkan definisi tersebut, gangguan psikosomatis bisa diartikan sebagai penyakit yang memengaruhi pikiran dan tubuh secara bersamaan. Pikiran sering kali dapat mempengaruhi tubuh seseorang, sehingga bisa menyebabkan atau memperparah penyakit fisik.

Saat merasa takut atau cemas, seseorang bisa merasakan jantung berdebar kencang, sakit perut, mual, gemetar, berkeringat, mulut kering, atau sakit kepala. Beberapa orang bahkan bisa mengalami ruam atau peningkatan tekanan darah ketika cemas.

BACA JUGA:5 Penyakit yang Dapat Diatasi dengan Konsumsi Pepaya, Apa Saja?

Mengapa hal ini bisa terjadi? Menurut laman Patient, gejala fisik ini disebabkan oleh peningkatan aktivitas impuls saraf yang dikirim dari otak ke berbagai bagian tubuh, serta pelepasan epinefrin ke dalam aliran darah saat seseorang merasa cemas.
Gejala dan Penyebab Psikosomatis

Menurut Cleveland Clinic, gejala gangguan psikosomatis dapat bervariasi tergantung pada kondisi fisik yang mendasarinya. Stres dan kecemasan bisa memicu munculnya penyakit seperti diare, kembung, dan sembelit.

BACA JUGA:Waspada, Banyak Anak Muda Terkena Penyakit Jantung, Simak Penjelasan Dokter

Tanda dan gejala fisik akibat stres meliputi:

- Nyeri dada atau sensasi jantung berdebar kencang.
- Kelelahan atau sulit tidur (insomnia).
- Sakit kepala dan pusing.
- Gemetar atau tremor.
- Ketegangan otot atau mengatupkan rahang.
- Masalah pencernaan, seperti perubahan nafsu makan.

BACA JUGA:Penelitian Ungkap Resistensi Insulin Terkait dengan 31 Penyakit, Termasuk Diabetes dan Kematian Dini

Selain gejala fisik, stres juga bisa menyebabkan gejala emosional seperti:

- Merasa kewalahan.
- Kecemasan atau mudah tersinggung.
- Depresi.

Ada Banyak orang yang bisa menoleransi stres dalam waktu singkat baik secara fisik maupun mental.

BACA JUGA:Bibir Sering Kedutan? Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini, Penikmat Kopi Hati-hati

Namun, stres berat atau kronis dapat membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih reaktif. Perubahan tubuh yang berlangsung lebih lama dari seharusnya ini dapat merusak sistem tubuh.

Jenis-jenis Gangguan Psikosomatis

Dalam dunia medis modern, para peneliti masih memperdebatkan seberapa besar peran stres dan tekanan dalam menyebabkan penyakit fisik.

BACA JUGA:Suka Makan Sayur Sawi? Anda Beruntung Bisa Terhindar Penyakit Paling Mematikan di Indonesia

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang memengaruhi kesehatan tubuh, serta kompleksitas sistem tubuh kita.

Pada masa lalu, ahli medis percaya bahwa stres dapat menyebabkan penyakit seperti TBC dan maag. Namun, kemajuan penelitian ilmiah menunjukkan bahwa penyebab penyakit tersebut lebih kompleks.

Dampak Gangguan Psikosomatis terhadap Kesehatan

Saat seseorang merasa takut atau stres, aktivitas listrik di saraf kranial yang menghubungkan otak ke berbagai bagian tubuh meningkat.

BACA JUGA:Biasakan Hidup Sehat Setiap Hari! Lakukan Hal Ini Agar Terhindar Berbagai Penyakit

Kategori :