KAUR, RASELNEWS.COM – Sebanyak 254 pelamar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 2 di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
Dari jumlah tersebut, 140 pelamar telah mengajukan sanggahan melalui portal resmi SSCASN (https://sscasn.bkn.go.id).
BACA JUGA:Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 di Kaur: 527 Pelamar Lolos, 254 Gigit Jari! Ini Rinciannya
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kaur, Sifrihadi, SH, MH, menyebut pelamar yang mengajukan sanggahan berasal dari tenaga teknis dan tenaga kesehatan.
"Sanggahan ini diajukan secara online melalui portal SSCASN. Rata-rata pelamar menyampaikan keberatan terkait masa kerja, ijazah, serta status pengabdian mereka, yang dalam beberapa kasus dinyatakan bekerja di instansi pemerintah, padahal mereka mengabdi di sekolah swasta," jelas Sifrihadi.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Usulkan 4.019 Tenaga Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu
Proses selanjutnya adalah tahap jawaban sanggah yang akan berlangsung pada 20-27 Februari 2025.
Tim seleksi akan memverifikasi ulang dokumen pelamar sebelum memberikan jawaban resmi melalui portal SSCASN. Setelah itu, pengumuman pasca sanggah dijadwalkan pada 22-28 Februari 2025.
BACA JUGA:Oknum Nakes PPPK Seluma Disidang, Kasusnya Sangat Memalukan!
Setelah pengumuman hasil administrasi, tahapan berikutnya adalah penarikan data final pada 1-7 Maret 2025. Kemudian, pemetaan titik lokasi seleksi kompetensi akan berlangsung pada 8-23 Maret 2025, diikuti dengan penjadwalan seleksi kompetensi pada 24 Maret-8 April 2025.
"Jika tidak ada perubahan, seleksi kompetensi dijadwalkan berlangsung pada 17 April-16 Mei 2025," tambahnya.
BACA JUGA:Kabar Baik, NIP Calon PPPK Tahap 1 Bengkulu Segera Terbit
Diketahui, dari total 781 pelamar PPPK tahap 2 di Kabupaten Kaur, ada 527 pelamar dinyatakan lulus seleksi administrasi.
Mereka terdiri dari 347 tenaga teknis, 35 tenaga kesehatan, dan 145 guru. Sementara itu, 254 pelamar dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi, terdiri dari 240 tenaga teknis dan 14 tenaga kesehatan, di mana 140 orang telah mengajukan sanggahan. (**)