Penolakan Tambang Pasir Besi Belum Berhenti, Hari Ini Massa FMPB Gelar Aksi

Penolakan Tambang Pasir Besi Belum Berhenti, Hari Ini Massa FMPB Gelar Aksi

RASELNEWS.COM, SELUMA - Forum Masyarakat Pesisir Barat (FMPB) Kabupaten Seluma hari ini (10/2/2022) kembali menggelar aksi demo terkait penolakan tambang pasir besi yang ada di Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan.

Aksi demo ini menyusul kembali beraktivitasnya PT Faminglevto Bhakti Abadi (FBA) di kawasan pesisir Pantai Kabupaten Seluma. Padahal sebelumnya, Pemkab Seluma bersama dengan masyarakat sepakat untuk menghentikan sementara aktivitas tambang.

Ketua FMPB Kabupaten Seluma, Sarifin Thaib, SH mengatakan massa yang sudah melakukan konsolidasi untuk aksi demo hari ini Kamis (10/2) sebanyak 1000 orang. Mereka berasal dari kawasan pesisir pantai Kabupaten Seluma.

Desa Pasar Seluma, Desa Penago Baru, Desa Pasar Seluma serta beberapa desa lainnya di Kabupaten Seluma. "Kami sudah melakukan konsolidasi bersama dengan masyarakat pesisir. Serta aksi demonstrasi akan dilakukan besok (hari ini) sebanyak 1000 orang yang akan turun ke lapangan," ujar Sarifin.

Menurutnya, sampai saat ini tidak ada tindak lanjut yang jelas dari pemerintah daerah. Serta Pemprov Bengkulu. Karena penolakan tambang yang digaungkan oleh masyarakat tidak dikabulkan. Terbukti dari masih ada aktivitas tambang oleh PT Faminglevto Bakti Abadi.

"Sebelumnya rombongan emak emak sempat menggelar aksi protes dan bermalam di lokasi tambang. Kemudian kami juga sudah menggelar aksi di kantor Bupati Seluma dengan massa yang banyak. Tapi sampai saat ini PT Faminglevto Bakti Abadi belum angkat kaki. Padahal tuntutan kami jelas, menolak tambang pasir besi serta meminta agar mereka angkat kaki dari Kabupaten Seluma," tegas Sarifin.

Menurutnya, tidak ada alasan bagi masyarakat. Karena masyarakat sepakat agar tidak ada aktivitas penambangan di wilayah pesisir pantai Kabupaten Seluma. "Apapun yang terjadi kami tetap menolak. Kami menolak ada aktivitas penambangan di wilayah pesisir pantai Kabupaten Seluma," pungkas Sarif. (rwf)

Sumber: