Gusnan Mulyadi Optimis Bengkulu Selatan Penyumbang Pangan Terbesar
ARAHAN: Bupati Gusnan Mulyadi memberi arahan pada focus group discussion pengembangan kawasan food estate di BS-Wawan Suryadi-raselnews.com
RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Pemkab Bengkulu Selatan (BS) terus mematangkan program food estate yang akan diterapkan di BS. Food estate adalah program strategis unggulan yang mulai dibangun di BS sebagai upaya mengembangkan kawasan sentra produksi pangan, melalui keterpaduan hulu-hilir berbasis pertanian presisi, korporasi petani, dan konservasi ekosistem untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat, dengan usaha pertanian skala besar berbasis klaster, multi komoditas, modernisasi pertanian dan sistem digitalisasi serta pembentukan korporasi petani. Pada akhirnya nanti akan meningkatkan kesejahteraan petani.
BACA JUGA:Gusnan Mulyadi Ancam Pejabat yang Tak Mendukung Program Pemda
Bupati BS Gusnan Mulyadi mengatakan dalam rancangan penataan kawasan food estate di Bengkulu Selatan terbagi dalam beberapa klaster. Yaitu klaster kopi dan durian yang berpusat di Desa Batu Panco dan beberapa wilayah di Kecamatan Ulu Manna dan Air Nipis.
BACA JUGA:Bupati Gusnan Ajak Warga Bersabar Hadapi Persoalan
Klaster padi dan jagung yang berpusat di Desa Kota Agung dan beberapa wilayah yang berada di Kecamatan Seginim dan Air Nipis, dan terakhir klaster kelapa sawit dan karet yang berpusat di Desa Padang Jawi dan beberapa wilayah di Kecamatan Bunga Mas, Kedurang Ilir dan Kedurang.
“Bicara tentang food estate berarti kita bicara tentang ketahanan pangan, apabila ini sukses dikembangkan di Bengkulu Selatan. Maka daerah kita ini akan menjadi penyumbang pangan terbesar di Provinsi Bengkulu” ujar Bupati, Gusnan Mulyadi saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) penyusunan Grand Desain Pengembangan Kawasan Food Estate Kabupaten Bengkulu Selatan di Aula Balai Sekundang, Jumat (22/7).
BACA JUGA:Bupati Gusnan Pastikan Penataan Kota Terus Dilakukan
Disampaikan Bupati, rencana besar ini mulai dirintis di Kabupaten Bengkulu Selatan dengan menggandeng beberapa pihak terkait dalam mewujudkan design pengembangan kawasan lumbung pangan di Bengkulu Selatan. Pada FGD hari ini didatangkan para tenaga ahli pembuatan peta grand desain pengembangan kawasan food estate dan tenaga ahli penyusunan dokumen grand desain pengembangan kawasan food estate dari BPTP Provinsi Bengkulu.
“Program ini akan terus dimatangkan agar program bidang pertanian semakin maju dan terus berkembang,” pungkas Gusnan. Turut hadir dalam FGD, Sekda BS Sukarni M.Si, Kepala Bappeda Litbang dan Kepala Dinas Pertanian serta Kepala-Kepala OPD terkait, Camat, Kelompok tani dan kelompok pembudidaya ikan dan para pedagang dan pengusaha sektor holtikultura, Kelompok Peternak Sapi, dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Bengkulu Selatan. (one)
Sumber: bupati bengkulu selatan