Warga Serambi Gunung Seluma Dibekuk Setelah Menghajar Guru Silat Macan

Warga Serambi Gunung Seluma Dibekuk Setelah Menghajar Guru Silat Macan

DITANGKAP: Tersangka kasus penganiayaan dengan korban guru silat, saat ditangkap aparat Polres Seluma-ahmad fauzan-raselnews.com

RASELNEWS.COM, SELUMA - Aparat Polsek Talo membekuk EK (41) warga Desa Serambi Gunung Kecamatan Talo, Kabupaten Seluma, atas dugaan penganiayaan terhadap Medi (48). Dugaan penganiayaan ini dilakukan EK lantaran merasa tersinggung karena diusir oleh korban saat menyaksikan mereka berlatih bela diri silat.

Medi sendiri diketahui sebagai pelatih perguruan Silat Macan. Peristiwa dugaan penganiayaan sendiri terjadi sekitar pukul 21.45 WIB di Desa Serambi Gunung Kecamatan Talo, Minggu (31/7) lalu.

Kapolres Seluma AKBP Darmawan Dwiharyanto, SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Dwi Wardoyo mengaku tersangka EK ditangkap di kediamannya. Peristiwa pemukulan bermula saat tersangka mendatangi lapangan tempat latihan perguruan “Silat Macan” di belakang rumah pak Kades Serambi Gunung.

Saat itu, EK awalnya hanya menyaksikan Medi tengah melatih murid-muridnya. Sekitar lima menit menyaksikan latihan pencak silat, EK dihampiri oleh salah seorang anggota perguruan silat bernama Nopi yang meminta EK meninggalkan lokasi atas perintah korban.

Namun perintah tersebut ditolak oleh tersangka. Tidak lama, anggota Silat Macan lainnya juga mendatangi tersangka dan kembali meminta EK disuruh pulang oleh korban. “Saksi mengatakan jika saudara Medi sedang dimasuki roh nenek moyang dan meminta tersangka untuk pulang meninggalkan mereka,” beber Kasat Reskrim dalam jumpa pers yang digelar, kemarin.

Namun tersangka Ek tetap menolak meninggalkan lokasi latihan dan berkata jika akan mengajukan pertanyaan kepada korban, jika benar-benar tengah dirasuki nenek moyang. "Ngapo aku diajung balik, aku ndak betanyo ngan kepuyangan tu (kepana saya disuruh pulang, saya mau bertanya dengan nenek moyang tu)," ujar EK dalam bahasa serawai.

Saat itulah Medi kemudian mencoba menerkam tersangka. Namun terkaman tersebut diantisipasi EK yang mundur dan melayangkan pukulan tepat di wajah korban, sehingga mata bagian kiri korban terlihat lebam.

Melihat korban terduduk dan meringis kesakitan, anggota perguruan “Silat Macan” lainnya langsung melerai keduanya. Bahkan situasi menjadi kisruh karena pelatih mereka yang terluka. "Tersangka EK kemudian dilaporkan ke Mapolsek Talo. Anggota pun menyikapi laporan dengan membekuk tersangka," punkas Kasat Reskrim. (rwf)

 

Sumber: